Grid.ID - Kim Jong-un kini dihadapkan pada rentetan kesulitan yang menimpa negaranya.
Mulai dari sanksi PBB yang didukung AS, pandemi, hingga bencana alam yang memperparah keadaan.
Melansir Indian Express (16/10/2020), melihat apa yang kini terjadi di Korea Utara, muncul kekhawatiran bahwa 26 juta orang Korea Utara dapat kembali ke kekurangan pangan yang menghancurkan.
Seperti yang dihadapi negara itu selama pemerintahan ayah Kim Jong Un, pada 1990-an.
Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia Korea Utara, mengungkapkan penutupan perbatasan karena Covid yang mengurangi impor input pertanian seperti bahan bakar dan pupuk selama penanaman awal tahun ini, dapat menyebabkan panen tahun ini menjadi yang terkecil sejak 1994.
Sementara itu, bencana alam yang terjadi di Korea Utara juga mempengaruhi panen.
Tiga badai besar melanda negara itu hanya dalam dua minggu di bulan Agustus dan September, tepat sebelum panen tahunan utama.
Sehingga mengganggu pasokan makanan di negara di mana Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sekitar 40% penduduknya sudah kekurangan gizi.
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Intisari Online |