Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Nama Renatta Moeloek atau Chef Renatta menjadi kian populer setelah menjadi juri di acara Master Chef Indonesia.
Sadar akan menjadi perhatian, Chef Renatta sendiri tak membayangkan atensi yang diterimanya akan sangat besar.
Chef Renatta bercerita soalnya kariernya sebagai juri di Master Chef Indonesia pada koleganya di Youtube Arnold Poernomo.
"Menurut lo sendiri impact-nya ke lo yang gak lo ekspektasiin apa? (Setelah menjadi juri Master Chef)," tanya Chef Aronld pada Chef Renatta dikutip Grid.ID, Selasa (20/10/2020).
Baca Juga: Chef Renatta Sempat Ragu-ragu Terima Pinangan Menjadi Juri di Acara Master Chef karena Hal Ini
Tak mengharapkan kepopulerannya saat ini, Chef Renatta menyangka bahwa acaranya hanya akan ditonton oleh beberapa kalangan saja.
"Yang gue gak expect more like the fame sebenarnya. Di kepala gue yang nonton Master Chef itu adalah kalangan orang tertentu yang gak banyak," tuturnya.
"(Gue pikir) 'oh ya nanti ada beberapa kalangan orang yang nonton Master Chef will see my face on tv'. Tapi gak tahu (ekspektasi bakal segede ini)," sambungnya.
Chef Arnold kemudian menarik pembahasannya beberapa waktu lalu tentang pengaruh perubahan skema kuliner yang diubah Chef Juna.
Dengan contoh tersebut, pria berusia 32 tahun ini ingin bertanya soal pengaruh apa yang ditinggalkannya.
"Menurut lo sendiri gimana? Kehadiran lo di Master Chef (apa)? Maksudnya impact-nya ke dunia kuliner indonesia," tanya Chef Arnold.
Gadis 26 tahun lulusan Le Cordon Bleu ini lantas menyebut bahwa karier perempuan di dunia memasak cukup menjadi perhatiannya.
"Yang paling berasa sih banyak perempuan yang mungkin emang passion-nya di situ, senang masak, tapi di kepala mereka gak tahu ini bakal jadi karier beneran," jawab Chef Renatta.
Salah satu stigma yang coba ditepis Chef Renatta adalah bahwa dapur memang sudah menjadi tempat bagi perempuan.
"Karena mungkin jaman dulu ya kalau perempuan tuh mau masak, ya udah emang perempuan masak 'kamu ibu rumah tangga' udah gitu kan, tapi belum kepikiran bisa jadi profesi," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |