Grid.ID – Bintang terang tampaknya menyinari politisi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bagaimana tidak, Ahok resmi diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina per tanggal 25 November 2019 silam.
Sejak saat itulah Ahok menjalankan tugasnya dalam mengelola Badan Usaha Milik Negara tersebut.
Namun, jabatan penting ini bukannya tanpa risiko karena harus dijalankannya tak semudah membalikkan telapak tangan.
Baru-baru ini, Ahok bahkan berseloroh dengan mengaku dirinya adalah direktur utama yang menyaru sebagai komisaris utama.
Hal itu diungkapkannya dalam tayangan YouTube Butet Kartaredjasa, Minggu (11/10/2020).
Dilansir TribunWow.com, alasan Ahok melakukan candaan seperti itu karena ia mengaku begitu sibuk saat menjadi Komut di Pertamina.
Dalam kesempatan itu, Ahok mulanya mengaku tidak setuju dengan adanya lelang jabatan, khususnya di Pertamina.
Menurutnya, kebijakan lelang jabatan tidak menggambarkan langkah yang objektif, sehingga pengaruhnya pun bisa pada kinerja nantinya.
Ia pun mencontohkan kebijakan yang dilakukannya saat masih memimpin di DKI Jakarta.
"Otak lelang itu hanya buat yang pensiun yang kosong, saya tidak mau, saya maunya kocok ulang seperti di DKI," ujar Ahok.
"Waktu di DKI itu kan ada kalau enggak salah ada 10 ribu apa 11 ribu jabatan struktur kita pangkas tinggal 6 ribu. Semua dikocok ulang tuh, kita lantik ulang di Monas," jelasnya.
"Maksud saya harusnya begitu, baru kita bisa dapatkan yang terbaik dari yang terbaik," ia menambahkan.
Apalagi dikatakannya bahwa pada era sekarang ini semuanya sudah dibuat praktis yakni melalui online.
Sehingga menurutnya, mau tidak mau harus mengorbankan pekerja-pekerja yang sebelumnya menempati posisi tersebut.
"Perbankan nasional saja sudah banyak yang menghilangkan untuk diganti dengan sistem mesin aplikasi," kata Ahok.
"Buat apa orang keuangan begitu banyak kalau ngitung semua sudah online, sudah lewat bank," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan kesibukannya selama menjadi komut di Pertamina.
Suami dari Puput Nastiti itu mengaku lebih sering melakukan rapat-rapat bersama jajaran direksi.
"Kewajiban rapat itu hanya 4 kali dalam setahun dewan komisaris itu," ungkap Ahok.
"Kami rapatnya itu tiap minggu pasti sekali, tapi faktanya karena banyak urusan dengan direksi, kadang-kadang kita bisa rapat setiap minggu tiga kali, kali," jelasnya.
Atas kesibukannya itu, Ahok mengaku sempat diledek dengan disebut menjabat sebagai Komut, namun rasa Dirut.
"Makanya ada yang ngledekin, ini komut rasa dirut," seloroh Ahok.
"Saya juga bercanda, saya bukan komut rasa dirut, tapi dirut nyaru komut," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunWow dengan judul Mengaku Sibuk Jadi Komisaris Utama di Pertamina, Ahok Berseloroh: Saya Dirut Nyaru Komut
(*)
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |