Bak Tak Bisa Hidup Tanpa Seorang Istri, Seorang Suami Nekat Gantung Diri

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Terlibat cekcok dengan istrinya, suami nekat melakukan tindak bunuh diri.

Ya, pria bernama I Gede Agus Pradana (32), nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Melansir informasi dari TribunBali.com Selasa (20/10/2020), Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita membenarkan adanya tindak bunuh diri itu.

Baca Juga: Sebanyak 10.587 Personel Diturunkan Polri, Aksi Unjuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja Kembali Membara di Istana Negara

Korban disebutkan, melakukan aksi nekat di rumahnya yang berada di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Bali,Senin (19/10/2020).

“Ya memang benar ada percobaan gantung diri dan korban selamat. Saat ini masih dirawat,” ucap Yogie.

Kepergok orang tuanya, tindak bunuh diri yang dilakukan I Gede Agus Pradana berhasil digagalkan.

Saksi mata mengaku kaget saat mendapati sang putra telah tergantung di ventilasi pintu kamar milik korban.

"Menggunakan selendang warna kombinasi. Sebelum gantung diri, korban juga menyiapkan kursi plastik warna abu-abu untuk mengikatkan selendang tersebut diventilasi,” jelasnya.

Langsung diturunkan, ayah dan ibu korban mendapati denyut nadi sang putra masih berdetak.

Alhasil, korban langsung dilarikan ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk diselamatkan.

Usut punya usut tindak nekat yang dilakukan I Gede Agus Pradana bermula dari cekcok perceraian dengan istrinya.

Ya, bak tak mau hidup sendiri tanpa sang istri, I Gede Agus Pradana nekat melakukan aksi gantung diri.

“Dari keterangan saksi diduga korban ada masalah keluarga dengan istri terkait masalah perceraian,” bebernya.

Baca Juga: Pesan Makanan Harga Jutaan Tapi yang Datang Hanya Nasi Goreng, Ashanty Bikin Anang Hermansyah Emosi: Jangan Dimakan Pajang Aja!

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, baru-baru ini tindakan serupa juga dilakukan seorang narapidana narkoba.

Terpidana mati, Cai Changpan disebutkan kabur dari tahanan menuju kawasan Hutan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Namun tak lama dari pelariannya Sabtu (17/10/2020) Cai Changpan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, Cai Changpan memilih mengakhiri hidupnya diduga karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus.

"Jadi (Cai Changpan) mungkin merasa terdesak dengan adanya anggota kami tim khusus gabungan yang terus menyusuri," ujarnya Senin (19/10/2020).

(*)

PROMOTED CONTENT