Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru dua hari dikuburkan, bocah SD berinisial MAR (12) yang tewas dinilai memiliki kejanggalan.
Ya, bocah SD di Jombang, Jawa Timur itu, mulanya dikabarkan tewas akibat tenggelam di area wisata Sungai Kedung Cinet, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Namun, pihak keluarga menilai kematian sang bocah tidaklah wajar.
Alhasil, keluarga meminta pihak berwajib kembali menyelidiki kasus kematian MAR.
Melansir dari Kompas.com, Sabtu (24/10/2020), Kapolsek Plandaan AKP Akwan mengemukakan bahwa korban MAR tewas pada Rabu (21/10/2020) lalu.
Dari informasi yang didapat, korban disebutkan tidak bisa berenang ketika mencebur ke sungai hingga akhirnya tenggelam dan ditemukan tewas.
Namun saat kejadian berlangsung, MAR diketahui tengah bersama dua rekannya AHR (16) dan MA (17).
"Hasil lidik menemukan unsur kesengajaan korban dibawa ke Kedung Cinet. Lalu di lokasi dilakukan tindakan yang mengarah ke tindak pidana pembunuhan," tutur Akwan.
Lebih lanjut, AHR dan MA kini telah dimintai keterangan oleh polisi.
Dan saat ini, polisi sementara waktu menahan AHR untuk proses lebih lanjut.
Setelah makam dibongkar, saat ini jasad MAR tengah diautopsi untuk penyidikan selanjutnya.
"Untuk (keterangan) lengkapnya kami masih tunggu hasil autopsi oleh forensik," kata Akwan.
Sementara itu melansir dari Tribunews.com, informasi serupa juga menimpa keluarga korban Khairunisa.
Ya, makam Khairunisa harus dibongkar ulang untuk mengungkap titik terang kematiannya.
Pihak keluarga tampak sabar menunggu di area TPU, saat tim kepolisian melaksanakan pemeriksaan jenazah Khairunisa yang telah tinggal tulang-belulang.
"Mudah-mudahan tidak sia-sia. Kami ikhlas jika dengan cara ini bisa mengungkapkan kebenaran," ungkapnya lirih Herianto selakui ayah korban.
Sebelumnya, remaja perempuan kelahiran 21 Agustus 2003 tersebut ditemukan meninggal dunia pada Oktober 2019 lalu.
Jenazah korban ditemukan oleh warga di semak-semak yang tak jauh dari salah satu hotel, Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Jumat pagi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |