Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak kekerasan dan penganiayaan baru-baru ini kembali menimpa seorang anggota DPRD di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Niat hati ingin melerai keributan soal knalpot bising yang terjadi di daerahnya, DPRD di Jeneponto bernama Jusri justru mengalami tindak kekerasan secara verbal.
Melansir informasi dari Kompas.com, Kapolsek Tamalatea Iptu Hamka menjelaskan bahwa pembacokan yang menimpa Jusri berlangsung pada Sabtu (24/10/2020).
Sekitar pukul 18.00 WITA, Jusri dikabarkan terlibat keributan yang ada di Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Sumatera Selatan.
"Ada keributan dan pergi melerai tapi dia (Jusri) yang diparangi," jelas Ahmad selaku warga setempat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu.
Dalam keributan tersebut, Jusri dikabarkan mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Usai keributan berlangsung, pelaku pembacokan disebutkan langsung menyerahkan diri pada pihak kepolisian.
Mengenai hal itu, Iptu Hamka telah membenarkan adanya penyerahan diri tersebut.
Saat ini, Hamka mengatakan bahwa pelaku masih dimintai keterangan untuk mengungkap motif pembacokan.
"Iya betul terjadi peristiwa penganiayaan dan korbannya sudah di rumah sakit. Untuk motif masih dalam penyelidikan sebab kami masih di lapangan" tuturnya melalui sambungan telepon.
Lain halnya dengan oknum anggota DPRD di Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Politisi dari PDI Perjuangan dikabarkan terlibat pemukulan terhadap dua anggota polisi pada 21 Juli 2020 lalu.
Akhirnya, anggota DPRD berinisial KHS ditetapkan sebagai tersangka pelaku kekerasan terhadap dua anggota polisi.
Kasus tersebut berawal saat Bripka KG mendatangi lokasi hiburan malam di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat pada Minggu (19/7/2020).
Tak diketahui penyebabnya, keributan tersebut berimbas pada kedua anggota Polri yang ada di lokasi.
Sementara itu dilansir dari TribunMedan.com, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya tak akan memberikan bantuan hukum bagi anggota DPRD Sumut dari partai PDI-Perjuangan, KHS.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |