Grid.ID – Tak hanya sukses menjadi legenda musik Tanah Air, Ahmad Dhani juga menorehkan tinta merah di dunia politik
Bagaimana tidak, di sela-sela kesibukannya bersama band Dewa 19, Ahmad Dhani kerap menyuarakan kritikan tajam kepada para seteru politiknya di media sosial.
Bukan hanya itu, ayah Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani itu juga beberapa kali meramaikan aksi demonstrasi yang diikuti ribuan orang massa.
Sayangnya, keterlibatan sang musisi itu justru berbuntut panjang lantaran ia harus mendekam di balik jeruji besi di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara atas kasus ujaran kebencian oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 28 Januari 2019 silam.
Ia divonis melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik juncto Pasal 55 Ayat 1 KUH.
Namun bertahun-tahun sebelum itu, mantan suami Maia Estianty tersebut sudah terlebih dahulu merasakan dinginnya dinding penjara.
Melansir laman TribunJateng.com pada 2 Desember 2016, Ahmad Dhani sempat diciduk tatkala menginap di Hotel Sari Pan Pacific, Sudirman, Jakarta Pusat.
Tak main-main, ia dijemput paksa pihak berwajib pada 2 Desember 2016 dini hari dan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Mengutip sumber serupa, penangkapan Ahmad Dhani ini bertepatan dengan rencananya untuk mengikuti aksi massa yang digelar di Monas, Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada hari yang sama.
Meski telah bertahun-tahun berlalu, peristiwa ini nyatanya membekas di benak Ahmad Dhani hingga detik ini lantaran melibatkan sang putra, Dul Jaelani yang jadi saksi hidup penangkapannya.
Kisah ini terungkap tatkala Ahmad Dhani hadir dalam tayangan YouTube Kak Seto – Sahabat Anak pada 18 Oktober 2020 lalu.
Awalnya, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menanyakan soal reaksi anak-anak sang musisi ketika melihat ayahnya ditangkap pihak berwajib.
“Pada waktu kasus (ujaran kebencian) waktu itu sempet ditangkap polisi dan sebagainya, itu bagaimana menjelaskan kepada anak-anak? Reaksi anak-anak bagaimana saat itu?” tanyanya kepada sang bintang tamu.
Ahmad Dhani lantas menceritakan detik-detik Dul Jaelani menyaksikan dirinya diborgol polisi saat pagi buta.
Pasalnya, ia saat itu menginap satu kamar dengan putra bungsu Maia Estianty tersebut.
“Kalau anak-anak sudah besar ya. Kayak Dul (Jaelani) waktu saya pertama kali diciduk sama polisi waktu 212 itu di hotel Sari Pan Pacific.
Saya diciduk jam 4 pagi. Kebetulan pas saya sekamar sama Dul.
Waktu itu Dul usianya 16 tahun. Dia melihat ayahnya diciduk sama polisi, diborgol sama polisi. Dul menyaksikan semua itu.
Itu pengalaman yang mahal buat Dul,” kenangnya.
Namun, Dul Jaelani tak lantas trauma lantaran penangkapan Ahmad Dhani tersebut seolah sudah diprediksi sebelumnya oleh sang musisi.
“Apa reaksi dia waktu itu? Apakah memberontak? Dan bagaimana cara mas Dhani, apakah menenangkan?” cecar Kak Seto.
“Saya sih udah kasih tahu waktu pertama kali pintu diketok 'Dul, kayaknya ada polisi mau nangkap ayah'.
Saya waktu itu bawa HP 'Dul, titip HPnya ayah'.
Dul waktu itu masih bengong aja karena jam 4 pagi dan masih umur 16 tahun,” pungkas Ahmad Dhani.
(*)
5 Shio Paling Suka Menyalahkan Pasangan, Cobalah Cari Solusi Bersama Tanpa Menghakimi
Source | : | Kompas.com,YouTube,TribunJateng.com |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |