Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Shafa Harris tidak menyesali keputusannya untuk berpisah dengan Bastian Steel.
Banyak yang menyayangkan karena sudah dua tahun menjalin asmara, Shafa sendiri mengaku kini ingin fokus para dirinya sendiri.
"Ya udah maaf ya (fans) kalau sedih, kan tapi ini hubungan saya. Sayanya senang," kata Shafa saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, (26/10/2020).
Shafa sendiri mengaku sangat senang karena mendapat kebebasan yang sebelumnya tak dirasakan.
"Aku sama dia sudah dua tahun, kayak terikat banget, kenangan sih nggak masalah. Tapi untuk sekarang aku mau fokus sama diri ku sendiri," ungkapnya.
Selain itu ia juga menegaskan bahwa kesehatan mentalnya sangat penting.
Baca Juga: Masih Pajang Foto Shafa Harris di Instagram, Bastian Steel Sudah Move On Belum Sih?
"Karena selama dua tahun itu aku fokus sama dia, sama hubungan kami, aku nggak fokus sama diriku sendiri. Sekarang aku fokus sama diriku sendiri. Kesehatan mental ku paling penting," katanya.
Meskipun mau fokus sendiri, bukan berarti Shafa menutup diri dari laki-laki.
Gadis berusia 17 tahun ini hanya tak ingin menjadikan hubungan sebagai prioritas utamanya lagi.
"Enggak juga. Hahaha. Maksudnya kalau misal lagi deket sama orang kayak yaudah jalanin aja. Sekarang fokusnya bukan untuk cari cowok, tapi fokusnya ke diri aku sendiri," tutur Shafa.
Baca Juga: Sudah Putus dengan Shafa Harris, Ini Kenangan Tak Terlupakan Bastian Steel Bersama Sang Mantan!
"Aku gak mau pacaran dulu sekarang. Aku mau sendiri dulu. Aku kan dari dulu fokusnya ke yang lain kan? Sekarang lagi fokus sama diri aku," tambahnya.
Saat ditanya apakah ada pria yang sudah mendekatinya, sang ibunda, Sarita Abdul Mukti menyebut bahwa kawan Shafa cukup banyak.
Akan tetapi Shafa sendiri menutup mulut sang bunda karena hal tersebut sangat rahasia.
"Temen sih banyak ya," kata Sarita yang menemani putrinya.
"Sssh rahasia biarin di keluarga kecil kita aja, ma. Aku tutup mulutnya," imbuh Shafa Harris.
(*)
5 Shio Paling Mudah Terpengaruh Teman, Tindakan Sering Bukan Hasil Proses Berpikir Sendiri
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |