Grid.ID - Seorang wanita bernama Wajah Agustina Hoar (49), hanya bisa pasrah menatap rumahnya yang mulai keropos termakan usia.
Warga Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, tinggal bersama lima orang anak di sebuah rumah yang tak layak huni.
Sang suami Paulus Klau, sedang mencari nafkah menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Desa tempat tinggal Agustina, berbatasan darat dengan Timor Leste dan berbatasan laut dengan Australia.
Rumah Agustina memiliki dinding kayu dengan fondasi tembok, beratap seng bekas, dan berlantai tanah. Dindingnya terlihat bolong di beberapa sisi.
Rumah itu dibagi empat kamar dengan dinding sebagai penyekat. Tak ada jendela di rumah itu. Mereka menutup jendela menggunakan triplek.
Sirkulasi udara hanya mengandalkan pintu di bagian depan dan belakang. Itu pun kalau dibuka lebar. Kondisi baik dirasakan saat musim panas. Namun berbeda saat musim hujan tiba.
Setiap kali hujan, air masuk dari seng yang berlubang dan dinding kayu. Air itu membuat lantai tanah becek.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |