Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Komedian Ernest Prakasa akui lebih berhati-hati untuk menyatakan pendapat atau suaranya di media sosial.
Hal itu diungkapkan Ernest Prakasa saat menjawab pertanyaan Najwa Shihab soal hasil survei kebebasan berpendapat.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis survei yang menyatakan sebagian besar masyarakat Indonesia masih takut untuk mengungkapkan pendapat politiknya.
"Itu yang anda tangkap, Ernest. Takut bersuara, takut menyatakan pendapat, takut bersuara hari-hari ini?" tanya Najwa Shihab seperti Grid.ID kutip dari kanal YouTube-nya, Kamis (29/10/2020).
"Kalo takut nggak, tapi mungkin lebih berhati-hati," jawab Ernest.
Menurut Ernest, tak sedikit masyarakat yang berpikir bahwa berpendapat di media sosial memberikan resiko yang sangat menakutkan.
Sutradara film 'Imperfect' ini menilai masyarakat khawatir tiba-tiba akan dilaporkan ke polisi akibat pendapatnya yang mungkin tidak dikehendaki oleh pihak tertentu.
"Kadang-kadang kita melihat bahwa rakyat Indonesia merasa dengan sosial media sekarang beropini menjadi mengerikan karena kadang-kadang tiba-tiba kita dilaporin ke polisi."
"Yang ngelaporin sih memang bukan pak Jokowi, tapi relawan," ujar Ernest seraya memberi kutipan.
Padahal menurut Ernest, seharusnya tokoh yang memiliki relawan itu juga memberikan tindakan tegas.
"Nah, sebagai yang direlawani, kalo gak setuju sama kelakuan relawannya ya ngomong," ujar Ernest lagi.
"Maksud saya jangan, 'Ah itu kan relawan saya, bukan saya'. Ya gak bisa juga, dong," jelasnya.
"Kalo misalnya saya ada relawan Ernest Prakasa kelakuannya saya gak setuju, saya sentil kupingnya," tandas Ernest.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |