Grid.ID - Taiwan terus memperkuat kemampuan militernya dalam menghadapi potensi invansi China ke negara pulau tersebut.
Salah satunya adalah dengan mendatangkan peralatan militer canggih dari Amerika Serikat (AS)
Mengutip Reuters, Selasa (27/10), kabar terbaru adalah Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 100 Sistem Pertahanan Pesisir Harpoon buatan Boeing ke Taiwan dalam kesepakatan yang memiliki nilai potensial hingga US$ 2,37 miliar, kata Pentagon, Senin (26/10).
Bahkan, Taiwan mengaku dapat mengerahkan 450.000 tentara, termasuk sekitar 260.000 cadangan dan 185.000 pasukan tetap - sebagai respons pertama jika terjadi invansi militer.
Klaim itu dikemukakan oleh Menteri Pertahanan Nasional Yen De-fa pada pertemuan Legislatif Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Yuan pada 22 Oktober lalu, mengutip Taipei Times (23/10).
Namun, seminggu setelahnya, seorang pensiunan jenderal militer Taiwan mengungkapkan hal yang sebaliknya.
Melansir Newsweek, Jumat (30/10/2020), mantan Mayor Jenderal Angkatan Darat Republik China (dikenal dengan Taiwan) Hsiao Tien-liu mengklaim militer Taiwan akan kekurangan tenaga dan perlengkapan yang buruk untuk perang dengan China.
Ia kemudian mempertanyakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini: "Apakah mereka seharusnya bertempur dengan sapu?"
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |