Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Popularitas BTS di kancah dunia memang tak perlu dipertanyakan.
Dengan prestasi segudang dan beragam pencapaian, BTS selalu mampu membuktikan kehebatan mereka.
Namun, meski popularitasnya selangit, BTS selalu bersikap membumi.
Ketenaran tampaknya tak membuat mereka buta dan terkena star syndrome.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama NDTV India, anggota termuda BTS, mengungkap alasan mereka tetap bersikap rendah hati meski dengan popularitas tinggi.
Dilansir dari Allkpop, Rohit Khilnani dari NDTV bertanya kepada BTS bagaimana mereka bisa tetap rendah hati.
Jungkook selaku anggota termuda BTS pun menjawab pertanyaan tersebut untuk mewakili anggotanya.
Penyanyi kelahiran 1997 itu mengungkap bahwa para anggota BTS selalu mencoba berpikiran lurus.
Tak peduli seberapa banyak penghargaan yang mereka terima atau seberapa banyak orang yang mengenal mereka, mereka akan tetap membumi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Blak-blakan Ngaku Sempat Dilarang Anaknya Nikah Lagi hingga Ungkap Fakta Ini
Menanggapi semua pencapaian BTS, Jungkook berbagi bahwa setiap orang yang mereka terima masih terasa luar biasa.
"Itu semua adalah hal luar biasa yang masih belum bisa kami pahami,” ujar Jungkook.
Dia kemudian menyebutkan sumber yang membuat BTS cukup sukses untuk mendapatkan prestasi tersebut.
Menurutnya, fans adalah orang-orang yang mendorong mereka ke puncak popularitas.
"Mungkin ada berbagai faktor yang berkontribusi pada kami sejauh ini, mungkin itu usaha atau waktu kami. Tapi, kami benar-benar percaya bahwa cinta dan dukungan dari ARMY membuat semua ini menjadi mungkin,” imbuhnya.
Mengetahui bahwa ARMY adalah kekuatan utama yang menghasilkan ketenaran mereka mengingatkan BTS untuk tidak menerima begitu saja atau membiarkan ketenaran mereka membutakan mereka.
“Itu hal terpenting yang membuat kita tetap membumi,” ujar Jungkook.
Memang, sejak debut mereka pada tahun 2013, BTS tidak pernah menunjukkan sisi lain mereka selain sikap sederhana.
Dari tanggapan Jungkook yang menghangatkan hati, sangat masuk akal mengapa.
(*)
Source | : | Koreaboo |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |