Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Berbagai rutinitas, tekanan pekerjaan, dan kondisi pandemi yang belum surut bisa berdampak pada kesehatan mental, termasuk rasa stres.
Perlu diketahui, stres merupakan respon natural tubuh untuk melawan bahaya.
Ketika dalam keadaan terdesak atau tertekan, tubuh akan melakukan sekresi hormon tertentu sebagai bentuk konfrontasi terhadap 'bahaya' tersebut.
Mengutip laman Grid Health, ternyata semakin tinggi level tekanan yang dirasa, semakin banyak tubuh akan memproduksi kortisol, adrenalin, dan nonadrenalin.
Baca Juga: Tak Hanya Sembuhkan Batuk dan Radang, Madu Juga Punya Khasiat Menakjubkan untuk Wajah
Efek samping dari stres yang bisa juga dilihat sebagai gejala bahwa kita sedang berada dalam kondisi tertekan yang kemudian memberi perubahan baik pada fisik, emosi, maupun perilaku.
Secara fisik contohnya, detak jantung bertambah cepat.
Biasanya perubahan emosional juga terlihat, seperti marah, sedih, susah berkonsentrasi, mudah tersinggung, cemas, depresi, sering merasa insecure, lelah terus menerus, bahkan jadi mudah lupa.
Di samping itu, perubahan perilaku yang mudah diamati antara lain perubahan pada pola dan nafsu makan, lebih sering menangis, merokok lebih banyak, dan lain-lain.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |