Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak bisa menghindar dari musibah banjir saat hujan deras, seorang balita ditemukan tewas.
Dalam kondisi yang mengenaskan, balita di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu ditemukan Sabtu (31/10/2020).
Meninggal dunia di genangan Sungai Kalitengah, balita bernama Farhan Atallah Ramadhan (4) disebutkan tewas akibat terseret arus banjir.
Melansir informasi dari Surya.co.id, Minggu (1/11/2020), bocah malang itu mulanya diketahui tengah bermain hujan-hujanan di halaman rumah kakeknya.
Namun, korban disebutkan pergi menuju jembatan kecil yang ada di Sungai Kalitengah yang berlokasi sekitar 20 meter dari kediaman sang kakek.
"Saat bermain di tepian jembatan, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam aliran sungai yang deras."
"Korban ditemukan meninggal," jelas Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut AKP Totok Wijanarko menjelaskan, hujan yang sangat lebat pada saat itu akhirnya membuat korban terseret arus aliran sungai hingga 100 meter dari tempat awal korban terjatuh.
Alhasil, jasad korban ditemukan oleh pamannya, Budi Utomo (38) di area seputaran sungai.
Di mana saat itu pamannya juga sedang mencari keberadaan keponakannya tersebut.
Setelah ditemukan, lalu korban bergegas dibawa ke puskesmas Desa Plumpang, namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Balita empat tahun ini ditemukan sudah meninggal, polisi mendatangi lokasi meminta keterangan para saksi dan olah TKP," pungkasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, informasi serupa juga menimpa seorang bocah berinisial N (6).
Dikabarkan hilang dan ditemukan tewas, N dibenarkan telah terseret arus banjir bersama temannya, saat bermain di sekitar sungai di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Sabtu (25/07/2020) pagi.
Kesaksian yang disampaikan oleh D atau rekan korban, N tewas setelah terseret debit air yang deras setelah hujan lebat melanda kota Sorong sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi.
"Kami berempat sedang bermain di pinggir sungai namun korban mengajak saya untuk berenang."
"Saya sudah melarang dia karena arus sangat kencang tapi korban tetap mau berenang dan dia tiba-tiba terbawa arus," kata D.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |