Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah diare kamu hanya sesekali dan disebabkan oleh alergi atau keracunan makanan, atau karena kondisi kronis seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit tertentu?
Jika kamu memiliki kondisi jangka panjang yang memengaruhi sistem pencernaan, pola makan dapat sangat memengaruhi sistem pencernaan.
Saat mengalami diare, ada makanan tertentu yang dapat membantu sistem pencernaan kamu kembali ke jalurnya.
Ada juga makanan tertentu yang harus dihindari.
Dilansir Grid.ID dari laman Medical News Today, diare adalah buang air besar yang lebih cair atau memiliki tekstur yang kendur.
Ini adalah masalah umum dan dapat terjadi beberapa kali setiap tahun.
Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 3 hari.
Orang dengan kondisi pencernaan kronis, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit Crohn, mungkin lebih sering mengalami diare.
Selain feses yang encer, diare juga dikaitkan dengan gejala pencernaan lainnya, seperti:
Baca Juga: Selama Ini Dianggap Sehat, Nyatanya Buah Mangga Bisa Bawa 5 Petaka Ini Buat Tubuh, Hati-hati Deh!
Beberapa makanan mungkin bisa membantu meredakan gejala diare, ada juga yang bisa memperburuk diare.
Saat memulihkan diri dari diare, seseorang harus makan makanan hambar dan sederhana yang mudah dicerna, sehingga membantu menyerap air dari tinja.
Orang dengan diare harus makan makanan hambar, karena makanan pedas atau kompleks dapat mengiritasi usus besar.
Makanan hambar yang dapat membantu diare meliputi:
Baca Juga: CDC Umumkan 3 Gejala Baru dari Infeksi Covid-19, Salah Satunya Diare!
Makanan ini mungkin sangat membantu pada hari pertama mengalami diare.
Makanan probiotik, seperti yogurt dan kefir juga dapat membantu dalam beberapa kasus.
Tetapi dalam kasus lain, probiotik dapat lebih mengiritasi sistem pencernaan.
Baca Juga: Loh, Selama Ini Dianggap Sehat! Rutin Makan Tomat Malah Bawa Petaka Bagi Tubuh
Probiotik membantu pencernaan dengan meningkatkan keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.
Namun, produk susu dapat mengiritasi sistem pencernaan, jadi seseorang mungkin ingin mencoba sumber probiotik non-susu, seperti miso atau sauerkraut.
Lebih lanjut, orang dengan diare harus minum banyak air sepanjang hari dan harus minum secangkir air tambahan setelah setiap buang air besar.
Baca Juga: Waspada, Jangan Kalap Makan saat Lebaran! Jika Tidak Mau 6 Masalah Kesehatan Ini Ada di Tubuhmu
Minum banyak air membantu mencegah dehidrasi dan membuang racun keluar dari tubuh.
Dengan begitu, akan cepat memulihkan tubuh dari kondisi diare.
(*)
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |