Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Perseteruan antara keluarga di Tanah Datar, Sumatera Barat nyaris berujung maut.
Ogah diberi nasihat, pria yang bekerja sebagai mekanik bengkel nekat menikam saudaranya dengan pisau.
Akibat tindakan tersebut, kini korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk diselamatkan.
Melansir informasi dari TribunPadang.com, Rabu (4/11/2020), tindak penikaman yang terjadi di Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ini mengakibatkan korban harus menerima 8 jahitan di tubuhnya.
Kapolsek Padang Ganting, Iptu Umardani mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan.
"Peristiwa penusukan ini antara adik ipar dan kakak ipar. Pelaku berinisial AP (23) yang menusuk iparnya sendiri dengan sebilah pisau mirip jenis sangkur," kata Umardani, Selasa (3/11/2020).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, tindak penikaman yang dilakukan saudara ipar ini telah berlangsung pada Jumat 30 Oktober 2020, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Kejadian tragis itu dikabarkan terjadi saat keduanya berkumpul di rumah orang tuanya mereka.
Dipicu akibat sakit hati, pelaku berinisial AP disebutkan tak terima saat diberikan nasehat oleh RX.
"Masalah keluarga itu, pada saat senja hari pelaku emosi. Pada hari itu dia agak emosi sampai menusuk iparnya," katanya.
Alhasil, korban berinisial RX harus segera dilarikan ke Puskesmas Padang Ganting untuk mendapat pertolongan.
Adanya kejadian ini, pihak berwajib mengaku telah mengamankan pelaku.
Sementara itu pihak kepolisian masih menunggu kesembuhan korban untuk menghimpun informasi lebih lanjut.
"Saat ini korban sudah berada di rumah, dan kita sudah meminta keterangan singkat saja. Namun belum meminta keterangan lebih, karena korban butuh istirahat," pungkasnya.
Melansir informasi dari Kompas.com, tindak penikaman hingga meregang nyawa juga terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.
Seorang pria berinisial BR ditemukan tewas di Gang Sawit, Jalan A Rahman Saleh, Minggu (4/10/2020) lalu.
Sekitar pukul 09.30, korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin mengatakan, kejadian berawal dari pelaku EP yang kecewa kepada korban.
Pasalnya, korban berjanji memberikan pekerjaan proyek untuk pelaku, namun korban diminta untuk menyetor sejumlah uang terlebih dahulu.
Menuruti kemauan korban, rupanya pekerjaan yang dijanjikan korban tak kunjung ada.
Sementara pelaku telah berulang kali memberi uang hingga puluhan juta.
Alhasil EP yang naik pitam nekat menusuk dan membunuh BR secara sadis.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,Tribun Padang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |