Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Sosok Rosa Meldianti tak pernah luput dari sorotan publik.
Namanya kian tenar saat Rosa Meldianti bertikai dengan Dewi Perssik.
Bahkan hingga saat ini, Dewi Perssik enggan untuk membahas tentang keponakannya.
Seperti yang telah diberitakan dalam artikel Grid.ID sebelumnya, jika pertengkaran tersebut sempat membuat orang tua Dewi Perssik jatuh sakit.
Namun, saat ini kondisi ibunda Dewi sudah mulai membaik karena emosi Rosa dan Dewi mulai mereda.
"Emak gua udah sehat tuh," kata Dewi Persik dikutip dari Program Brownis, Jumat (16/10/2020).
"Jangan aneh-aneh. Jangan panggil-panggil nama itu," lanjutnya.
Belum lama ini, Rosa Meldianti kembali menjadi buah bibir netizen usai memposting sebuah cuitan di media sosialnya.
Cuitan tersebut berisikan sebuah kalimat yang menyinggung tentang sebuah balas dendam terbaik.
Ya, Rosa mengaku telah menjadikan dirinya lebih baik dari sebelumnya.
"Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik," tulis Rosa Meldianti sebagai keterangan unggahan.
Alih-alih fokus dengan apa yang ingin disampaikan Meldi, netizen justru gagal fokus dengan penampilannya.
Banyak dari mereka yang menilai penampilan Meldi terlalu udik dengan gaya fashion yang ia kenakan saat itu.
"Gak enak banget liat style nya. Kayak orang kampung," kata @yunitawatievarina.
Baca Juga: Reino Barack Merasa Terganggu dengan Tudingan Syahrini Menjadi Pemeran Video Mesum
"Apapun pakaiannya kalau dia yang pakai kok berasa jadul," komentar @engnrdmabel.99.
"Celana komprang, atasan baju pasar, sepatu olahraga, emang mau marathon di mal?" tanya @pcc_persesa_cyclingclub.
Tak hanya itu, ada pun dari mereka yang nyinyir tentang warna kulit Meldi yang belang.
"Muka sama leher kok item," tambah @isma_wildayanti.
"Muka putih kaki tangan hitam," tandas @intan_pratiwiee_22.
"Itu kok mukanya warnanya beda sama leher," ujar @youngboyriich.
"Btw, warna muka sama badan kok bisa berbeda gitu Mel," timpal @henanda95.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |