Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Beda dukunag paslon pilkada, seorang warga mengaku telah dianiaya oleh pendukung calon bupati lain.
Tak terima dianiaya, warga Kampung Tajur RT 30 RW 08 Desa/Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu akhirnya mengambil tindak tegas.
Korban bernama A Juanda atau akrab disapa Ade (52) akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa dirinya pada pihak berwajib.
Melansir informasi dari TribunJabar.ID Jumat (6/11/2020), Ade mendatangi Polsek Ciracap pada Kamis (5/11/2020) siang.
Mengaku telah dianiaya paslon lain di Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Sukabumi, Ade menuturkan bahwa dirinya telah dianiaya di Kampung Loji, Desa Ciracap sekitar pukul 23.30 WIB, Rabu (4/11/2020).
Menurut kuasa hukum korban, Imam Budi, tindak penganiayaan berlangsung saat Ade sedang minum kopi di sebuah warung Kampung Loji.
"Pelaku bernama Yudi Hermansyah dengan mengendarai sepeda motor dan mengatakan (DE No 1) lalu korban menjawab (No 2 Goblog)," jelas Budi.
"Itu persis seperti yang ada di bukti lapor itu," imbuhnya mengulang laporan polisi yang diajukan kliennya.
ya, korban yang diketahui memilih paslon nomor dua akhirnya bersitegang dengan pilihan paslon nomor satu.
Sempat terlibat cekcok antara korban dan pelaku, keduanya juga terlibat aksi tarik menarik baju.
"Setelah itu pelaku memukul korban ke arah muka dan mengenai bibir sehingga mengakibatkan luka robek," jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Ciracap AKP Solikhin membenarkan kasus penganiayaan yang dilaporan A Juanda alias Ade.
"Ade sebagai pelapor, Yudi sebagai terlapor, berawal dari Ade ngatain Yudi bagong, sehingga Yudi emosi mukul Ade," katanya.
"Besok kami ke Polsek Ciracap lagi untuk proses BAP," timpal kuasa hukum korban.
Melansir informasi dari Kompas.com, kejadian serupa juga pernah terjadi sebelum pemilihan presiden tahun 2018 silam.
Beda pilihan, warga di Kabupaten Sampang, Jawa Timur justru terlibat baku hantam hingga berujung maut.
Diberitakan sebelumnya, aksi saling menantang terkait pilpres itu mulanya dilontarkan melalui media sosial Facebook .
Rabu 21 November 2018 silam, korban yang diketahui sebagai warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, batal mendatangi pasiennya di Desa Sukobanah Laok.
Di tengah jalan, pria pemilik akun Facebook yang menantang korban setelah bersitegang di kolom komentar Facebook.
Akhirnya memutuskan untuk saling bertemu dan melakukan duel.
Baca Juga: Lagi, Video Skandal Seks Mirip Artis Viral di Dunia Maya
Subaidi yang diketahui sebagai tukang gigi akhirnya tewas setelah tubuhnya ditembus peluru panas dengan pistol rakitan pelaku, Andika.
Diketahui korban membawa senjata tajam, sementara pelaku membawa pistol rakitan.
Alhasil pelaku menembak pistol yang dibawa ke arah dada korban hingga meregang nyawa.
(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |