Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Baru-baru ini nama penyanyi Gisella Anastasia memang ramai menjadi perbincangan publik.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena beredarnya sebuah video panas yang mirip dengan Gisel.
Dari kabar yang tersebar, video syur berdurasi 19 detik itu memperlihatkan seorang wanita sedang melakukan hubungan badan dengan seorang pria di sebuah ruangan.
Wanita mirip Gisel itu terlihat mengenakan kimono warna hijau lumut yang terbuka.
Dilansir dari Grid.ID, Gisel pun telah angkat bicara soal tudingan video syur tersebut.
Diakui Gisel, ia mengaku bingung lantaran kejadian ini telah menimpanya 2 kali.
“Aku bingung klarifikasinya gimana, soalnya juga sudah bukan kali pertama ya kena di aku,” tulis Gisel lewat pesan singkat kepada awak media, Sabtu (7/11/2020).
Mengetahui klarifikasi ibunda Gempi tersebut, pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat pun ikut memberi komentar.
Baca Juga: Masih Mau Makan Ceker Ayam Setelah Tahu Ternyata Dikupas Langsung dengan Mulut Seperti Ini?
Hal itu diketahui dari unggahan di kanal Youtube Surya Citra Televisi (SCTV) pada (07/11/2020).
Dalam unggahan itu, Abimanyu menegaskan tidak bisa mevonis seseorang hanya sekadar melihatnya mirip.
Abimanyu juga mengatakan bahwa wajah ber-makeup dengan tidak bermake up itu akan memberi hasil yang berbeda.
Pasalnya dengan memakai make up, dapat mengubah mata yang kecil menjadi lebar.
"Seperti yang kita bilang, nggak mungkin kita melakukan hanya sekadar melihat mirip.
Andaikata akurat kita bicara otentik, antara wajah biasa sama dengan wajah berkosmetik itu lain.
Wanita saat berkosmetik dari matanya kecil kalau berkosmetik bisa jadi lebar," ujarnya.
Meski begitu, Abimanyu meminta netizen untuk melihatnya dari sorotan matanya.
"Yang bisa kita lihat adalah telisik matanya yang bisa lebih real," imbuhnya.
Diakui, Abimanyu ia biasanya mampu melihat tanda tubuh di wajah seseorang apabila tanpa makeup.
Namun karena memakai makeup ia tidak bisa melihatnya secara jelas.
Abimanyu juga mengatakan bahwa orang yang memakai make up biasanya untuk menutupi.
"Dan kemudian saya bilang ada satu tanda tubuh di wajahnya yang normalnya ada kalau tanpa make up tapi kan di sini pake make up, jadi tujuannyua make up selalu menutupi," terangnya.
Di akhir kalimatnya, Abimanyu mengatakan bahwa meski tingkat kemiripan yang didapat 80 persen, tetap lah tidak bisa dibawa ke ranah hukum.
Baca Juga: Sebelum Memutuskan untuk Menikah, El Ibnu dan Sarah Dee Masih Ingin Memahami Satu Sama Lain
Pasalnya, sisa dari 80 persen, yakni 20 persen akan menjadi praduga yang seolah menyalahkan seseorang.
"Baru dibilang mirip misalnya 80 persen itu tidak bisa kita bawa ke ranah hukum dan kepada aparat saya nggak mungkin ada kata-kata 80 persen.
Karena 20 persen ini bisa menjadi praduga yang seolah menyalahkan kemudian jadi orang yang nggak bersalah jadi seolah-olah dia yang melakukan," timpal Abimanyu.
(*)
Mobil Mewahnya Ditabrak Sopir Truk, Wanita Ini Malah Tak Marah dan Tak Minta Ganti Rugi, Ini Alasannya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nurul Nareswari |