Grid.ID - Pemilihan Presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS mulai digelar Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Situasi berbahaya bakal terjadi di negeri Paman Sam tersebut jika calon Presiden petahana Donald Trump mendeklarasikan diri sebagai pemenang, sebelum semua semua suara dihitung.
Skenario bencana terburuk pemilu AS dapat terjadi, seperti dilaporkan Guardian (31/10/2020), dengan kasus kehilangan suara, pemberontakan bersenjata, dan potensi krisis lainnya di ribuan yurisdiksi lokal pada 3 November.
Namun, dapat lebih buruk lagi dengan Trump memimpin jumlah suara pemilihan dan mendeklarasikan kemenangannya sebelum semua suara dihitung, pada malam hari pencoblosan.
Para analis menganggap hal itu adalah bahaya yang paling masuk akal terjadi dan tanda-tanda ocehan Trump itu kataya sudah dimulai.
Namun, menurut mereka disinformasi itu dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran publik tentang kebenaran penghitungan suara pemilu.
Skenario terburuk itu disebut juga sebagai 'fatamorgana merah.
"Fatamorgana merah dikenal seperti penjahat super dan itu sama bahayanya," kata Mantan Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota Amerika Serikat era pemerintahan Barack Obama, Julian Castro, dalam sebuah video yang direkam sebagai pengumuman layanan publik kepada para pemilih pekan ini.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Intisari Online |