Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Umumnya manusia makan tiga kali sehari.
Itu terdiri dari sarapan, makan siang, dan makan malam.
Khusus makan malam ini banyak sekali opini-opini yang beredar.
Baca Juga: Ririn Ekawati Ceritakan Momen Lamaran Romantis yang Dilakukan Ibnu Jamil
Salah satunya anggapan makan malam bikin gemuk.
Demi terhindar dari berat badan berlebih, banyak orang yang menghindari makan di waktu malam.
Mengutip laman Grid Health, banyak orang percaya makan melebihi jam 8 malam dapat membuat tubuh menjadi gemuk yang tentunya memengaruhi penampilan dan kesehatan.
Akan tetapi, dalam Buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) karya dr. Florentina R. Wahjuni, makan lewat pukul 8 malam bisa bikin gemuk ternyata hanyalah mitos atau anggapan yang kurang tepat.
Asupan kalori yang diperoleh dari makanan yang dimakan setelah jam 8 malam tetap saja bisa dibakar oleh tubuh.
Pada dasarnya serapan kalori tersebut bergantung dengan aktivitas yang dilakukan setelah makan.
Apabila seseorang makan pukul 20.00 WIB, tetapi baru tidur pada tengah malam, kalori dari makanan tadi mungkin saja akan habis karena dipengaruhi oleh adanya aktivitas sebelum tidur.
Sebaliknya, apabila seseorang makan pukul 5 sore dan langsung pergi tidur, kalori tetap akan menumpuk karena tidak digunakan oleh tubuh.
Kelebihan kalori yang didapat dari makanan akhirnya akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan dalam bentuk lemak.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ahli gizi dari Greene Health Sydney, Greene, MS, RD.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ia mengatakan bahwa makan malam sebaiknya 2-3 jam sebelum tidur.
Ingat! makan besar sebelum tidur dapat merusak siklus tidur, loh.
Baca Juga: Pacar Baru Brad Pitt Terlihat Nikmati Makan Malam Bersama Suami Sahnya di Berlin
"Makan malam, mau makan besar atau makan penutup apa pun harus diselesaikan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur," kata Greene.
Bagi orang-orang yang pekerjaannya padat dan kurang realistis untuk menerapkan aturan tersebut, batas maksimal untuk makan malam adalah satu jam sebelum tidur.
“Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menjalani 2-3 jam tanpa makan sebelum tidur mengalami penurunan risiko kanker, resistensi insulin, dan peradangan,” tambah Greene.
Ahli gizi lainnya Cynthia Sass, RD, CSSD juga memiliki pendapat yang sama.
Menurutnya, jarak tiga jam antara makan malam dengan tidur adalah waktu yang ideal.
Kecuali untuk para atlet atau mereka yang sedang mengikuti program latihan kekuatan dan mencoba membangun otot.
Kemudian untuk orang-orang yang bekerja, terutama yang lembur, pilihlah makanan yang sehat dan konsumsi saat masih di kantor.
Kenapa harus dikonsumi saat masih di kantor?
Hal ini karena makan malam di rumah setelah pulang kerja tak akan maksimal.
Kebanyakan orang cenderung akan langsung tidur.
“Kebiasaan ini membuat makan malam tidak dicerna dengan baik sebelum tidur," kata ahli gizi lainnya Cynthia Sass, RD, CSSD.
"Akibatnya dapat mengganggu tidur dan menyebabkan penambahan berat badan karena metabolisme melambat selama tidur,” lanjutnya.
Baca Juga: Jenita Janet Resmi Lepas Status Janda dengan Seorang Pengusaha
Sedangkan untuk mereka yang pergi ke gym setelah makan malam, sebaiknya membagi makanan menjadi dua.
Setengah dimakan sebelum sesi latihan dan setengahnya lagi dimakan setelah selesai gym.
Dengan menerapkan pola di atas, maka kamu tak perlu khawatir makan malam akan meningkatkan berat badan.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.co,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |