Saat itu sejumlah anggota polisi tersebut mendatangi bangunan bertujuan untuk mencari sejumlah barang bukti terkait tuduhan kasus yang menerpa Gatot selama hidupnya.
Kini bangunan luas dengan pagar dinding setinggi 2 meter tersebut telah menjadi sebuah yayasan.
Yayasan tersebut bernama Adzkia Damiri tampak dari papan yang ada di depan bangunan bekas tempat spriritual Gatot Bramajusti dengan muridnya.
Pascapengeledahan oleh polisi, bangunan itu sempat menjadi bangunan yang menakutan bagi warga sekitar karena konidisinya tak terurus.
Agi Aldiansyah (28) warga Desa Sukamanah mengisahkan, bangunan tersebut mulai disebut Padepokan karena banyak didatangi beberapa orang.
Namun ia tidak mengetahui secara persis terkait kedatangan sejumlah warga dari luar Sukabumi itu.
"Kalau yang saya dengar bangunan tersebut sudah lama dijual sama almarhum.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |