Lebih lanjut, Iptu Eko Murbianto menjelaskan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga telah menerima kematian korban dan tidak menuntut untuk dilakukan otopsi," pungkasnya.
Melansir informasi dari Kompas.com, penemuan jasad seorang kakek beberapa waktu yang lalu juga terjadi di Magetan, Jawa Timur.
Minggu sore, 11 Oktober 2020, kakek yang diketahui bernama Markaban (90) ditemukan tewas tergeletak di dalam dapur rumahnya.
Kapolsek Patrang AKP Suyono mengatakan, jenazah Markaban ditemukan dalam keadaan sudah bengkak dan mulai mengeluarkan aroma tak sedap.
“Diperkirakan telah meninggal empat hari lalu, yang menemukan kemenakannya, Solehat,” jelas Suyono saat ditemui di Polsek Parang, Senin (12/10/2020).
Tak diketahui apa penyebab kematian Markaban, Suyono membantah apabila Markaban diduga tewas karena kelaparan.
"Kalau kelaparan ndak lah, karena ada bekas nasi, ada peralatan masak," ujarnya.
Sementara itu pihak keluarga menolak memberi keterangan atas meninggalnya kakek Markaban.
Menganggap peristiwa itu sebagai musibah, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan peliputan.
“Kami sudah ikhlas, kita minta nggak diliput karena tidak ada kekerasan apa,” jelas salah satu kerabat korban, Rendra.
(*)
Source | : | kompas,Tribun Jatim |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |