Grid.ID - Beberapa waktu lalu kabar mengejutkan datang dari Gisella Anastasia.
Tak ada angin tak ada hujan, nama Gisella langsung memuncaki trending topic Twitter Indonesia gegara mencuatnya video syur.
Ya, dalam video syur yang beredar sosok pemeran wanita disebut-sebut mirip dengan Gisella Anastasia.
Sontak saja, hal tersebut langsung mengundang banyak tanda tanya.
Parahnya, dalam video yang berdurasi 19 detik yang terlanjur beredar di media sosial, banyak kalangan dari masyarakat sudah menontonnya.
Tak terkecuali anak di bawah umur yang membuat banyak pihak langsung menyoroti, salah satunya yakni Komnas PA.
Melansir dari tayangan kanal YouTube Intens Investigasi yang diunggah pada Rabu (11/11/2020), Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait ikut angkat bicara.
Ya, pada kesempatan itu, Arist mengaku merasa prihatin lantaran banyak anak di bawah umur yang terkena dampak video syur mirip Gisel sapaan akrab Gisella.
Tak tanggung-tanggung Arist bahkan menyebut sebanyak 3 juta anak di bawah umur telah menyaksikan video tersebut.
"Kemarin itu dalam tempo 24 jam, sudah 3 juta yang menonton remaja dalam konteks di bawah usia, itu tersebar di media sosial, dalam angka-angkanya," beber Arist Merdeka Sirait.
"Dalam media sosial yang sudah kita kumpulkan itu kan ada berapa jumlah, dari viewers-nya itu," tambahnya.
Arist juga membeberkan kategori dan jumlah persenan remaja menyaksikan video syur tersebut.
"Ada dua kategori, pada 24 jam kemarin 52 persen ditonton oleh remaja, itu asumsinya, 52 persen dari 3 juta, 52 persen dari trending topik," ungkapnya.
Tak cukup sampai di situ, Arist mengungkapkan alasan tersendiri mengapa video tersebut akan berdampak pada remaja.
"Yang menjadi viral itu kan bahwa pasangannya bukan pasangan yang dalam status perkawinan, sadar betul," beber Arist.
"Nah itulah menurut saya untuk ke depannya ini, saya minta kepada siapapun termasuk orang yang mentransmisi, atau menyebarluaskan, menghentikan itu," tambahnya.
Di akhir penuturannya, ketua Komnas PA tersebut menghimbau pula kepada orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya.
Tak dipungkiri, video tak senonoh tersebut bisa berdampak kurang baik bagi anak-anak.
"Sangat miris dan menakutkan bagi Komnas Perlindungan Anak, makan mulai hari ini untuk anak-anak atau remaja yang saat ini menjadi korban penyebaran hasil produksi dari orang dewasa itu stop, karena itu berdampak tidak baik," ujar Arist.
(*)
Awal Mula Isu Mahalini Selingkuh Terbongkar, Rizky Febian Langsung Singgung Soal Fitnah, Gak Bener?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |