Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Nama Puan Maharani tentu tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Ya, ia adalah sosok perempuan yang kini menjabat sebagai ketua DPR RI periode 2019–2024.
Tak hanya itu, sebelum menjadi ketua DPR, Puan juga aktif dalam organisasi politik.
Meski kini memegang jabatan mentereng, siapa sangka Puan awalnya enggan masuk ke dunia politik loh.
Baca Juga: Agnez Mo Isyaratkan Bakal Keluarkan Proyek Baru, Fans Berharap sang Penyanyi Duet Bareng Nicki Minaj
Bahkan, ia mengaku sangat tidak suka dengan bidang tersebut.
Hal itu terungkap kala Puan Maharani menjadi bintang tamu dalam Youtube Boy William pada Kamis (12/11/2020).
Dalam unggahan itu, Puan awalnya ditanya presenter Boy William alasan mencintai politik.
"Why do you love politic?" tanya Boy William.
Diakui Puan, hal itu karena dalam darahnya mengalir darah politik mulai dari sang kakek, Soekarno hingga ibu dan bapaknya.
"Itu di darahku, kakek saya, ibuk saya, bapak saya semuanya dari politik," jawab putri Megawati Soekarno Putri tersebut.
Baca Juga: Iis Dahlia Bersaing dengan Inul Daratista Menjadi yang Paling Populer
Kendati demikian, Puan mengaku di masa muda sampai ia menikah sangat tidak suka dengan politik.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena ia kerap melihat nasib ibunya, Megawati yang tampak sibuk dan tiada henti mengurusi orang.
"Dan awalnya memang nggak suka banget. Sampai nikah ditanya 'mau masuk politik nggak?' 'enggak, nggak mau'.
'Kenapa?' Ya karna saya lihat ibu bapak saya sibuk banget. Capek banget dari pagi sampai pagi ngurusin orang terus," paparnya.
Meski begitu, ia akhirnya masuk ke dunia politik usai ditanyai lagi oleh sang ayah tercinta.
"Tapi akhirnya setelah pada waktunya bapak saya tu yang 'mau masuk politik nggak? Mau masuk politik nggak?', oke masuk deh," jelasnya.
Siapa sangka, setelah masuk ke dunia politik, Puan Maharani mengaku cinta dan menikmati profesinya.
"Saya akhirnya mulailah masuk politik ternyata i love it. Fun. I'm enjoy," tandas wanita berusia 47 tahun tersebut.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nurul Nareswari |