Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Nasib malang telah menimpa seorang bocah berusia 11 tahun.
Bocah bernama Muhammad Yusuf Firmansyah, diduga tewas setelah bermain korek api.
Di dalam ruko yang berada di Jalan Kebon Jeruk 19, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, Yusuf gagal diselamatkan dari musibah kebakaran tersebut.
Malansir pantauan dari TribunJakarta Sabtu (14/11/2020), ruko yang ditempati keluarga Yusuf itu, disebutkan terbakar sekitar pukul 21.05 WIB.
Baca Juga: Sudah Makan Asam Garam di Dunia Dangdut, Mansyur S Beri Pesan kepada Pedangdut Muda
Berlangsung Jumat (13/11/2020), Kasie Pengendalian Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno menginformasikan kebakaran tersebut, diduga berawal dari mainan korek api korban yang menyambar kasur.
"Diduga korban bermain korek api kemudian tersambar Kasur dan terbakar," kata Eko saat dikonfirmasi, Sabtu (14/11/2020).
Api yang membesar dalam waktu singkat, korban saat itu diketahui berada di ruko tersebut seorang diri.
Saat kejadian berlangsung, ibu korban diketahui sedang membeli makanan.
Menurut EKo, area yang terbakar berada di lantai dua dari ruko empat lantai seluas 60 meter persegi.
Lebih lanjut, 10 unit mobil pemadam diterjunkan untuk memadamkan api dan mengamankan lokasi.
Ya, lima korban berhasil diselamatkan sementara Yusuf dinyatakan meninggal dunia.
"Api padam sekitar 30 menit kemudian. Sedangkan untuk penyebab pasti masih harus menunggu penyelidikan polisi," ujar Eko.
Baca Juga: Beri Bocoran Single Barunya, Agnez Mo 'Balikan' dengan Chris Brown
Melansir dari Kompas.com, beberapa hari yang lalu kebakaran ruko juga terjadi di pasar Larangan, Sidoarjo.
Empat ruko yang berada di lantai dua disebutkan ludes pada Selasa (10/11/2020).
Diduga bermula dari korsleting listrik, Abdul Rahman Heri, salah satu karyawan mencium bau kebakaran sekitar pukul 10.20 WIB.
Saat Abdul naik ke lantai atas untuk mengecek, dia melihat api sudah membakar kardus dan barang-barang yang ada di gudang tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna menuturkan, kerugian material ditaksir cukup besar mencapai sekira Rp 536 juta.
Rinciannya, dua toko elektronik Cahaya Abadi ditaksir mengalami kerugian kisaran Rp 500 juta.
Kemudian toko emas Kentjana mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta dan toko emas Gajah mengalami kerugian sekira Rp 10 juta.
Sementara koperasi simpan pinjam swamitra mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |