Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok komedian Sule.
Ya, Sule kini memang tengah merengkuh popularitas dan masuk jajaran komedian papan atas Indonesia.
Kepiawaiannya mengocok perut penonton memang membuat Sule selalu dinanti-nantikan kemunculannya.
Baca Juga: Soal Rencana Pernikahan dengan Putri Delina, Jeffri Reksa Sebut Keluarga Sudah Kenal Satu Sama Lain
Namun siapa sangka, sebelum sukses seperti sekarang, Sule pernah merasakan pahitnya menjadi orang susah.
Sule mengatakan, didikan orang tuanya sangat membekas dalam kehidupannya.
1. Paling Disiksa
Sule mengenang mendiang sang ayah yang memberikan didikan keras terhadapnya.
"Dididiknya luar biasa. Gue paling disiksa juga, kan, sama orangtua," kata Sule dalam kanal YouTube Trans 7, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Salah satu contohnya, dulu Sule hanya mendapatkan uang jajan Rp 50 dari ayahnya.
"Jadi kalau anak SD dikasih uang cuma Rp 150, itu gede waktu itu. Nah, gue tuh cuma dikasih Rp 50," ujar Sule.
2. Putar Otak Jualan Es
Merasa tak adil, Sule bertanya kepada ayahnya.
"Terus gue bertanya dong, 'Abah, kenapa yang lain dikasih Rp 150 kok saya cuma 50 perak?'. Terus Abah cuma bilang begini, 'itu bagaimana caranya, dari duit Rp 50 jadi duit Rp 150'," ujar Sule.
Berangkat dari ucapan ayahnya, Sule memutar otak sehingga mengelola uang Rp 50 tersebut menjadi Rp 150.
"Akhirnya gue di situ putar otak. Akhirnya dagang es, dagang jagung, permen karet, dan yang lain-lain. Gue bisa menembus 150 perak," kata Sule.
3. Jual Kebaya di Kampus
Sule mengaku, saat mengemban pendidikan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) ia mencari rezeki dengan berdagang kebaya kepada sesama mahasiswa di kampus.
Berjualan kebaya itu ternyata berawal dari dirinya yang ketahuan mencuri. "Gue ngambil barang dari orang, terus gue dimarahin, karena nyolong (mencuri) waktu itu.
Terus akhirnya gue izin dong, gue daripada nyolong mendingan gue yang dagangin," kata Sule dalam tayangan YouTube TRANS7 OFFICIAL, dikutip Jumat (15/5/2020).
Karena teman-temannya tidak memiliki uang yang cukup, Sule menjualnya secara kredit.
"Akhirnya ya sudah deh, bayarnya satu minggu tiga kali, eh dua minggu tiga kali'," ujar Sule.
4. Dilempar Jeruk oleh Pembeli
Ayah empat orang anak ini juga merasakan pengalaman tidak menyenangkan saat berjualan jeruk dulu.
"Dulu pernah saya jualan di Cicaheum (Bandung), itu jualan jeruk di bus-bus gitu," kata Sule dikutip dari kanal YouTube Sule Channel, Senin (18/5/2020).
"Ada yang beli tiga biji, harganya saya lupa, Rp 1.000 kalau enggak salah," lanjut Sule.
Setelah mencicipi jeruk yang dijajakan, pembeli itu justru melempar jeruknya ke wajah Sule.
"Habis dimakan, saya dilempar jeruknya ke muka saya. 'Apaan jual jeruk asam begini'," ujar Sule menirukan kalimat sang pembeli.
Sule merasa tertipu dari pemasok sebelumnya karena berarti satu karung jeruknya rasanya asam.
Dia pun berbalik melempar satu karung berisi jeruk miliknya kepada si pembeli.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Masa Muda Sule: Dididik Keras, Jualan Es, hingga Dilempar Jeruk
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Maesaroh |