Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa yang tidak suka mengunyah mentimun yang renyah dan dingin?
Untuk lebih nikmatnya, kamu bisa tambahkan mentimun ke salad, pasta, atau sandwich agar lebih lezat.
Meskipun mentimun menawarkan banyak manfaat, ada juga efek sampingnya, loh.
Misalnya sendawa yang kadang memalukan dan kulit gatal adalah dua dampak negatif yang paling sering dilaporkan dari makan mentimun.
Dirangkum Grid.ID dari laman Style Craze, inilah sederet bahaya mentimun yang jarang diketahui:
1. Terbukti beracun
Adanya racun seperti cucurbitacins dan tetracyclic triterpenoids dalam mentimun memang menjadi hal yang perlu dikhawatirkan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi mentimun melebihi batas bisa mengancam nyawa.
Baca Juga: LSM Temukan Praktik Telur Baterai, Berisiko Muncul Pandemi Baru
2. Kehilangan cairan berlebihan
Biji mentimun merupakan sumber cucurbitin, bahan yang diketahui memiliki sifat diuretik bawaan.
Saat tertelan dalam jumlah banyak, bahan diuretik ini mengakibatkan pengeluaran cairan yang berlebihan dari tubuh, sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi ekstrim, ini bisa membuat sangat dehidrasi.
3. Asupan vitamin C yang berlebihan
Vitamin C adalah elemen penguat kekebalan.
Bonusnya, ini memainkan peran utama dalam mencegah dan memerangi berbagai kondisi kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis.
Namun, melebihi batas yang disarankan akan berbahaya.
Vitamin C, ketika dicerna dalam jumlah yang sangat besar, bertindak seperti pro-oksidan terhadap sifat anti-oksidatif bawaannya.
Hal ini memicu pertumbuhan dan penyebaran radikal bebas, sehingga berisiko lebih tinggi terkena kanker, jerawat, penuaan dini, dan sebagainya.
Baca Juga: Kalahkan Bill Gates, Elon Musk Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia
4. Membahayakan ginjal
Hiperkalemia adalah suatu kondisi medis yang muncul karena adanya kandungan kalium yang tinggi di dalam tubuh.
Kondisi ini memburuk dari waktu ke waktu dan menghambat fungsi ginjal secara efektif.
5. Merusak jantung
Mentimun mengandung lebih dari 90% air di dalamnya.
Saat konsumsi berlebihan dari sayuran yang mengandung serat ini.
Baca Juga: Belum Rampung Wajib Militer, Lee Jong Suk Sudah Ditawari Main Film The Witch 2
Akan semakin tinggi asupan air dan semakin tinggi volume bersih darah.
Hal ini memberikan tekanan pada pembuluh darah dan jantung.
Hasilnya, jantung dan pembuluh darah akan mengalami kerusakan yang tidak diinginkan.
6. Alergi
Seringkali petani menggunakan lilin untuk melapisi kulit sayuran yang rapuh ini untuk melindunginya dari serangga serta kerusakan pengiriman.
Lilin terdiri dari berbagai bahan, termasuk kasein susu, sabun, dan etil alkohol.
Orang yang alergi susu juga dapat menunjukkan reaksi alergi terhadap kasein susu.
Baca Juga: Dilaporkan Isa Zega atas Kasus Penganiayaan, Nikita Mirzani Enggan Berkomentar!
7. Kembung
Mentimun, seperti yang disebutkan di atas, mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.
Unsur ini bisa memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu, apalagi jika mereka memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
Gangguan pencernaan akan memicu perut kembung yang coba dihilangkan oleh tubuh dalam bentuk sendawa dan kentut.
8. Menyebabkan sinusitis
Jika kamu menderita sinusitis atau kondisi pernapasan kronis apa pun, disarankan untuk menghindari makan mentimun.
Baca Juga: Merasa Tak Takut dan Bersyukur Ketika Dirinya Alami Kanker Ovarium, Feby Febiola Akui Siap Mati
9. Bahaya untuk bumil
Meski mentimun umumnya dianggap aman selama kehamilan, ada kondisi tertentu yang dapat membuat tidak nyaman jika mentimun dikonsumsi berlebihan.
Sifat diuretik dari sayuran ini akan memicu sering buang air kecil, sehingga membuat kamu kesal dan tidak nyaman.
Mentimun adalah sumber serat baik dan karenanya porsi yang tidak terkontrol bisa membuat kembung.
(*)
3 Buah-buahan yang Disarankan Dikonsumsi saat Buka Puasa Ramadan 2025, Apa Saja?
Source | : | Style Craze |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |