Grid.ID - Sosok Purnawirawan Sulaiman Hardiman sempat mencuri perhatian publik pertengahan tahun 2019 lalu.
Pasalnya, setelah 16 tahun bekerja jadi anggota TNI, Sulaiman Hardiman memutuskan untuk pensiun dini.
Sosok purnawirawan Sulaiman Hardiman yang dikenal kritis serta berwibawa itu pun sontak mencuri hati banyak orang.
Terlebih, Sulaiman Hardiman juga dikenal penyayang keluarga, serta beberapa kali menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai situasi yang terjadi.
Tak ayal, akun Instagram @sulaiman_hardiman yang jarang aktif itu pun telah diikuti sebanyak 39,4 ribu pengikut.
Sebagai informasi, seperti yang pernah diwartakan Grid.ID sebelumnya, anggota TNI berpangkat Mayor Infenteri itu pernah memutuskan untuk pensiun dini dari jabatannya sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.
Mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/AVT mengumumkan keputusannya pensiun dini di Instagram, seperti berikut.
"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung)
16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif," tulis @sulaiman_hardiman, pada Sabtu (1/5/2019) lalu.
Namun, Sulaiman Hardiman tak mengungkap alasannya mundur dari abdi negara.
"Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang
Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," pungkas @sulaiman_hardiman.
Setelah lama vakum di dunia sosial media, Sulaiman Hadiman kembali aktif di Instagram.
Nyaris setahun tak mengunggah apapun di Instagramnya, terbaru Sulaiman Hardiman mengungkap soal Prancis pada 2 November 2020 lalu di tengah isu Presiden Emmanuel Macron menghina agama Islam.
Kini, Sulaiman Hardiman kembali mengungkap pendapatnya tentang kondisi yang terjadi di Indonesia.
Ia terlihat mengunggah ucapan Jenderal Soedirman kepada Ir Soekarno, yang berbunyi sebagai berikut.
"Kami tak bisa lagi mengikuti politik pemerintah kami terpaksa mengundurkan diri," kata Soedirman, seperti yang diunggahnya, pada Rabu (25/11/2020).
Lewat kolom keterangan, Sulaiman Hardiman mengungkap ucapan Jenderal Soedirman itu terjadi saat politik pemerintah hendak melakukan gencatan senjata pada perjanjian Roem Royen.
"Ini kata ABANG JAGO idola saya ke Pak Karno...
Politik pemerintah yg dimaksud oleh beliau adalah keputusan pemerintah utk melakukan gencatan senjata pada perjanjian roem royen...
Bukan politik oportunis alias politik praktis ya....
Ini barang BERKELAS bukan kaleng2," tulis @sulaiman_hardiman mengawali captionnya.
Bapak dua orang anak itu pun menggambarkan reaksi masyarakat bila hal tersebut terjadi di era sekarang ini.
"Situasi saat itu kalo dikomentarin anak2 gak ada akhlak zaman sekarang, pak Dirman lagi BAPER... sudah capek bergerilya dlm kondisi sakit masuk keluar hutan sampe Belanda tersudut... eeh.. pemerintah malah mau diajak gencatan senjata
Dan ujung2nya kewaspadaan pak Dirman benar... Belanda melanggar perjanjian lagi...," terang Sulaiman Hardiman.
"Kalo drama Korea itu bikin kamu sedih... yg ini 10 kali lipatnya dari drama Korea," imbuhnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Danyonif RK 753/AVT itu pun memberikan pesan kepada para tentara.
"Hidup hanya sekali... jangan sampai orang2 mengingatmu hanya sebagai penakut, penjilat apalagi penghianat LELUHUR TENTARA INDONESIA
Di negara demokrasi ini... tentara harus netral dlm menyikapi dinamika politik golongan dan kepentingan elemen anak2 negeri
Baca Juga: 16 Tahun Bekerja, Anggota TNI Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan
TNI adalah pemersatu... bukan alat kekuasaan
Ntar...
Pak Dirman itu Panglima Tentara dan bintang 4 juga khan...???
Karena jarang saya melihat foto beliau dengan pangkat bintang...," pungkasnya. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?