Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang ibu di Desa Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) nekat menghabisi nyawa buah hatinya yang masih balita.
Ironisnya, sang ibu nekat menghabisi nyawa 2 buah hatinya sekaligus.
Alhasil kini, anak laki-laki berusia 5 tahun dan perempuan berusia 3 tahun tewas di tangan ibunya.
Melansir dari Kompas.com Kamis (26/11/2020), Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dany Sulistiono membenarkan adanya kejadian tragis itu.
Baca Juga: Tak Diketahui Penyebab Kematiannya, Kakek 58 Tahun Tiba-tiba Ditemukan Tewas Mengambang di Tambak
"Kejadiannya memang benar, ada dua anak yang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut," ujar AKP Dany Sulistiono kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).
Terjadi Rabu (25/11/2020), saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dua saksi, sampai saat ini masih dimintai keterangan untuk membongkar adanya kasus tragis ini.
"Untuk pelaku sampai saat ini kita belum bisa memastikan karena masih penyelidikan dan ada dua saksi yang sudah kami periksa," jelasnya.
Merujuk dugaan depresi, ibu korban sementara ini dilakukan pemeriksaan kejiwaan oleh dokter yang ditunjuk tim Reskrim Polres HST.
"Untuk ibu korban sampai sekarang kita lakukan observasi mengenai kejiwaannya. Setelah selesai baru kita bisa menyimpulkan," tambahnya.
Sementara itu, Dany menyampaikan untuk hasil pemeriksaan kejiwaan harus menunggu selama 14 hari ke depan.
"Kita tunggu saja hasil dari dokter," tandasnya.
Melansir dari Tribunnews.com, kejadian serupa juga dilakukan seorang ibu asal Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Nekat menghabisi nyawa 3 anaknya, ibu korban NSW (27) menyusul gantung diri di dapur rumahnya.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi Tanjung mengungkapkan, sebelum kejadian berlangsung, NSW sempat bertengkar dengan suaminya, PNG (26).
"Pada Senin (16/11/2020) pagi, korban bertengkar dengan suaminya."
"Pertengkaran itu disebabkan karena suaminya mau menjual rumah yang mereka tempati sekarang untuk membuka usaha," jelas Hanafi kepada wartawan setelah olah TKP di rumah korban, Selasa (17/11/2020).
Terkait kematian dua anak korban, polisi masih menunggu hasil autopsi.
"Kalau dilihat dari tanda-tandanya bisa saja (diracun). Tapi, kami masih menunggu hasil autopsi," ungkap Hanafi.
Sementara satu bayi berusia 6 bulan berhasil selamat dan kondisinya baik.
"Anak korban ini tiga orang, satu perempuan berusia dua tahun dan dua laki-laki kembar."
"Yang meninggal anak paling tua dan satu bayi kembar," jelas Hanafi.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |