Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Sampah puntung rokok masih disepelekan oleh perokok.
Tidak sedikit sampah puntung dibuang sembarangan tidak pada tempat khusus pembuangan puntung.
Banyak perokok yang mengira sampah puntung berbentuk sangat kecil dan dianggap tidak mengotori lingkungan dan tidak sebanding dengan sampah besar lainnya.
Dalam konferensi pers bersama National Geographic Indonesia yang bertajuk #BerbagiCerita-Kolaborasi Membangun Kesadaran dalam Penanganan Sampah Puntung menegaskan pemahaman puntung bukan sampah adalah salah.
Banyak malapetaka yang bisa terjadi hanya karena sampah puntung rokok yang berukuran kecil.
Belum lagi beberapa puntung rokok mengandung plastik pada filternya.
Dalam materi presentasi Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK, Ujang Solihin Sidik mengatakan data dari Study Ocean Conservancy Beach Cleanup 2018 mmenunjukan sampah puntung rokok menepati angka tertinggi.
"Ada riset, dibanding sedotan plastik, filter rokok lebih berbahaya dan sampah paling banyak di temukan di laut itu studi 2018, melebihi sampah-sampah yang lain," kata Ujang Solihin Sidik besama National Geographic Indonesia dalam konferensi pers virtual, Sabtu (28/11/2020).
Baca Juga: Puntung Rokok Ditemukan di Notre Dame Pasca Kebakaran, Inikah yang Menjadi Pemicu Kebakaran?
Senada dengan Ujang Solihin, CEO and Founder at Waste4Change, M. Bijaksana Junerosano mengemukakan data soal bahaya sampah puntung rokok.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Deshinta N |