Hati-hati Masker Kain Juga Bisa Kadaluarsa, Simak Ciri-cirinya!

Hal ini dikatakan setelah ada kajian akademis yang diminta oleh organisasi kesehatan itu.

“Panduan terbaru kami memuat informasi terbaru dalam hal komposisi masker kain, berdasarkan kajian akademis yang diminta oleh WHO,” tutur Ghebreyesus seperti dikutip dari situs resmi WHO via Tribunnews Wiki.

Baca Juga: Rela Dijadikan Istri Kedua Kiwil yang Terang-terangan Sudah Ingkari Janji Rohimah, Inilah Sosok Eva Belissima, Pedangdut Sekaigus Pengusaha Kalimantan yang Ternyata Sahabat Kecil Kriss Hatta

Kombinasi dari berbagai jenis kain dan material menghasilkan filtrasi yang berbeda terhadap kemampuan untuk bernapas dan penyaringan virus.

Saat ini, standar masker kain telah ditetapkan oleh French Standarization Association (AFNOR Group) dengan jumlah filtrasi minimal 70 persen terhadap partikel solid atau droplet.

Beberapa jenis kain yang bisa digunakan seperti polypropylene, katun (woven), katun (knit), polyester, cellulose (tisu), cellulose (paper towel), silk (napkin), nylon.

Akan tetapi, sebagian besar masker kain cenderung menjadi jelek dan mengalami keausan karena proses pencucian.

Baca Juga: Pajang Foto Saat Masih Sekolah, Agnez Mo Kebanjiran Pujian Netizen hingga Melly Goeslaw: Jujur Awet Muda ya, Gemes

Hal itu otomatis menurunkan kualitas masker dan mengurangi manfaatnya menahan covid-19.

Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, meskipun dengan perawatan dan penyimpanan yang tepat, masker memang memiliki masa kedaluwarsa.

Tidak ada waktu pasti kapan seseorang dapat mengganti atau membuang masker karena itu tergantung pada jenis masker, kain, dan intensitas pencuciannya.

Mengganti masker juga tergantung pada berapa kali kita menggunakan dan melepaskannya.

PROMOTED CONTENT