Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini teror pembunuhan sadis di Sigi, Sulawesi Tengah sedang menghebohkan publik.
Satu keluarga beranggotakan 4 orang ditemukan tewas bersamaan dalam kondisi nahas.
Ya, tak heran jika warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, digegerkan dengan kondisi tersebut.
Melansir informasi dari Kompas.com, Sekretaris Desa Lembantongoa Rifai membeberkan tewasnya satu anggota keluarga tersebut.
Baca Juga: Usai Main Gadget di Depan Rumah, Pemuda 26 Tahun Tiba-tiba Mengakhiri Hidupnya Secara Tragis
"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak dan menantu," katanya dilansir dari Antara.
Akui situasi di sana masih mencekam, beberapa warga di sekitar akhirnya memilih untuk pergi dan kabur ke hutan akibat teror tersebut.
"Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP," jelasnya.
Informasi senada juga disampaikan Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
Ia menyampaikan, sebanyak 150 kepala keluarga minta diungsikan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Melansir informasi dari Tribunews.com, teror pembunuhan itu telah berlangsung Jumat (27/11/2020) sekitar 10.30 WITA.
Tak hanya pembunuhan sadis, para pelaku disebutkan telah membakar 7 rumah warga lain.
Membenarkan adanya tindakan teror tersebut, Brigjen Pol Awi Setiyono selaku Karopenmas Divhumas Polri telah mengonfirmasi adanya tragedi nahas itu, Sabtu (28/11/2020).
"Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA, anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat, ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal," jelasnya.
Brigjen Pol Awi Setiyono menyebutkan para pelaku merupakan anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur atau biasa disingkat MIT.
Diketahui, pemimpin anggota kelompok teroris MIT itu bernama Ali Kalora.
Lebih lanjut, dari hasil olah TKP yang dipimpin Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama dan tim inafis Polda Sulteng, saksi menyebut pelaku lebih dari 10 orang.
"Lima saksi yang diinterogasi menyatakan, pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam)," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI telah dikerahkan untuk melakukan pengejaran para pelaku.
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," terangnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |