Grid.ID - Webseries Paras Cantik Indonesia kembali dengan episode terbarunya.
Dalam episode ketujuh dari webseries Paras Cantik Indonesia ini, para penikmat seni akan bertemu dengan Gabby Mayangsari, seorang pekerja sosial yang dapat disaksikan melalui channel YouTube IndonesiaKaya.
Dalam episode ini, webseries Paras Cantik Indonesia akan memperlihatkan perjalan dr. Tompi ke Bandar Lampung untuk mengunjungi lapas anak-anak.
Di sana, dr. Tompi dan bertemu dengan Gabby Mayangsari, perempuan yang membuka peluang atau kesempatan kedua bagi anak-anak yang terjerat hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Gabby menginisiasi komunitas Wadah Indonesia Berbagi di berbagai provinsi di Indonesia. Keterlibatan Gabby di LPKA berangkat dari keinginan menjadi seorang Ibu.
Ia senantiasa berbagi kasih dengan anak-anak lapas dan percaya bahwa setiap anak memiliki masa depan yang sama.
Hal tersebut membuat Gaby berpindah-pindah dari lapas ke lapas untuk memberi semangat hidup bagi anak-anak yang sedang menjalani masa pembinaan di LPKA.
“Saya percaya bahwa setiap anak memiliki hak dan masa depan yang sama. Saya bersyukur dengan keterbatasan yang saya miliki, saya dapat berbagi dengan anak-anak yang berada di LPKA ini."
"Semoga setiap episode yang ditampilkan dalam webseries ini dapat menjadi suguhan yang positif. Saya juga berharap semoga kepedulian dan semangat yang saya berikan kepada anak-anak ini dapat dirasakan, dan juga menginspirasi para penikmat seni di rumah,“ ujar Gabby Mayangsari.
Baca Juga: Liburan Bareng Keluarga di Bali, Sule Malah Curhat Kesepian
Kemudian pada episode kedelapan, yang akan ditayangkan pada 15 Desember mendatang penikmat seni akan mengikuti perjalanan dr. Tompi ke Flores, di sana ia bertemu dengan Hanna Keraf, perempuan yang lahir dan besar di Jakarta.
Selama Hanna hidup di Jakarta, dirinya selalu merasa berbeda dengan yang lain, sebab bapak ibunya keturunan Flores.
Setelah Hanna menyelesaikan studinya di luar negeri, Hanna berkunjung ke tanah kelahiran kedua orang tuanya.
Hanna menemukan berbagai kesenjangan ekonomi yang dialami oleh ibu-ibu. Hal tersebut mendorongnya untuk menginisiasi potensi ekonomi dengan mengembangkan produk lokal untuk membantu perekonomian ibu-ibu di Flores.
Melalui Du’ Anyam, Hanna fokus memajukan produk lokal di Indonesia Timur di berbagai wilayah. Kerinduan akan tanah kelahiran orang tuanya membawa ia menemukan cinta kasih di tanah Flores. Bagi Hanna, perempuan cantik adalah perempuan yang mampu berbuat baik pada semua orang tanpa memandang bulu.
“Antusiasme para penikmat seni dengan webseries Paras Cantik Indonesia semakin meningkat di tiap minggunya. Sesuai dengan judulnya, webseries ini senantiasa menampilkan sosok perempuan Indonesia dan apa definisi cantik bagi mereka, dan hingga saat ini keenam episode webseries Paras Cantik Indonesia yang telah kami tayangkan sudah disaksikan lebih dari dua juta kali.
Tentunya jumlah ini mendorong kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan beragam hiburan serta kegiatan virtual yang tak kalah menarik bagi para penikmat seni di rumah. Semoga beragam suguhan yang kami berikan dapat selalu menginspirasi, memberi semangat dan juga mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.