Grid.ID - KG Media bersama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menyerahkan donasi hasil dari konser musik bertajuk “Didi Kempot 100 Hari Kepergianmu” yang ditayangkan oleh KompasTV pada 11 Agustus 2020 lalu.
Total donasi sejumlah Rp 264.889.295,- berhasil dikumpulkan oleh pemirsa KompasTV yang masuk lewat rekening BCA Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan situs penggalangan dana kitabisa.com.
Seluruh hasil donasi tersebut diserahkan langsung kepada Yayasan Semarak Candrakirana yang nantinya akan disalurkan kepada 700 rekan seniman di Solo dan Yogyakarta yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Bertempat di Bentara Budaya Solo (02/12/20), penyerahan donasi secara simbolis diberikan oleh Anung Wendyartaka, Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, yang dalam hal ini juga mewakili KG Media dan KompasTV, kepada Irawati Kusumoasri selaku Pembina Yayasan Semarak Candrakirana.
Anung Wendyartaka, Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas mengatakan, “Mudah-mudahan bantuan dari pemirsa KompasTV bisa membantu para seniman di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dalam menghadapi pandemi ini.”
“Mereka akan sulit karena banyak event-event yang tidak bisa jalan. Paling tidak ini adalah bukti kepedulian terhadap sesama dan masyarakat. Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan apa yang disumbangkan oleh masyarakat kepada masyarakat lain yang membutuhkan,” tutur Anung.
Pada acara penyerahan donasi tersebut, Anung juga mengungkapkan harapannya agar seluruh masyarakat Indonesia selalu diberikan kekuatan dan kesehatan agar tetap dapat melalui kondisi pandemi dengan sebaik-baiknya.
Nantinya donasi ini akan diberikan kepada rekan-rekan seniman dalam bentuk uang tunai.
Sementara itu, sebagian hasil donasi juga akan digunakan sebagai biaya pembuatan pagelaran konser di Solo Raya dan Yogyakarta.
“Saya berterima kasih sudah dipercaya oleh KompasTV untuk menyalurkan dana bantuan 100 hari kepergian Didi Kempot. Kami sudah mengumpulkan para seniman dari Solo dan Yogyakarta untuk penyaluran dana ini, adanya pandemi ini terasa sekali bagi mereka dengan tidak adanya pekerjaan yang semula biasa mereka lakukan. Dapat dikatakan mereka sepi pekerjaan. Dana bantuan ini mereka terima dengan senang hati,” ujar Irawati Kusumoasri, Pembina Yayasan Semarak Candrakirana.
KompasTV Raih Program Sustainability Lab Dari Google News Initiative Dan Youtube
Televisi berita KompasTV berhasil masuk dalam catatan Google News Initiative (GNI) periode November 2020 pada program Youtube Sustainability Lab.
Dalam website resminya disebutkan bahwa KompasTV merupakan satu-satunya televisi nasional Indonesia yang meraih pencapaian pada user revenue dalam pengembangan layanan live streaming dan video conference.
Atas keberhasilan layanan ini, KompasTV menerima dukungan dana dari GNI dan Youtube untuk melanjutkan layanan tersebut demi memberikan dampak positif bagi publik.
Program Sustainability Lab yang diluncurkan oleh GNI dan YouTube ini adalah sebagai upaya dalam mendukung organisasi media massa di seluruh dunia, khususnya di era pandemi global.
Melalui program ini, GNI dan Youtube berkolaborasi dengan media massa untuk mempercepat ide-ide kreatif dan inovatif terkait dengan financial sustainability untuk produksi video berita.
Tools dari YouTube ini digunakan oleh KompasTV untuk dapat meningkatkan pendapatan dari sisi digital serta peningkatan audiens.
Inisiasi KompasTV dalam memanfaatkan layanan tersebut juga telah dijalankan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Bayi Mengalami Sembelit? Jangan Panik! Coba Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini di Rumah
Alexander Wibisono, Deputy GM News & Current Affairs KompasTV, mengatakan, “Bagi kami grant sustainability lab ini akan semakin mempercepat dual transformasi di KompasTV, terutama dalam memperbesar potensi pendapatan dari kanal digital.”
Dual transformasi ini dilakukan karena KompasTV akan terus beradaptasi dengan perubahan perilaku audiens dan klien di era digital.
Salah satunya adalah melalui kanal Youtube bergenre berita, yang kini paling banyak ditonton dan pelanggan.
Baca Juga: Bayi Mengalami Sembelit? Jangan Panik! Coba Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini di Rumah
Melalui kanal Youtube KompasTV, audiens tidak akan pernah ketinggalan berita karena fasilitas Live Streaming, Breaking News, dan konten inventory yang selalu terupdate setiap hari.
Bagi para klien jumlah penonton dan pelanggan yang besar adalah sarana exposure yang baik.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan Mulai Sekarang! Ternyata Sangat Berbahaya Buat Tubuh
Sementara itu, bagi mereka yang ingin berkomunikasi ke publik dengan lebih interaktif, maka aset digital KompasTV adalah pilihan yang tepat.
“Sekali lagi, melalui grant sustainability lab, KompasTV akan memastikan diri menjadi teman anda dalam mencari berita maupun berpromosi yang paling baik di kanal digital. Dengan sustainability lab project KompasTV bisa mendukung stakeholders pemerintah dan brand untuk kebutuhan live streaming dan event hosting seperti webinar,” ujar Alexander Wibisono.
(*)
Diisukan Rujuk Usai Johnny Wong Meninggal, Terungkap Hubungan Asli Baim Wong dan Paula Verhoeven
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |