Grid.ID - Narit Suwansang tak menyangka hidupnya bisa berubah sepulangnya dari berjalan-jalan di pantai.
Narit Suwansang yang awalnya hanya seorang nelayan itu kini tajir mendadak setelah menemukan benda berharga yang diincar banyak orang.
Ya, Narit baru saja menemukan muntahan paus yang bernilai Rp 46 miliar.
Seperti kata pepatah lama, muntahan seekor paus adalah emas bagi orang lain.
Narit Suwansang sedang berjalan-jalan di tepi laut di sepanjang teluk Thailand minggu lalu.
Di sanalah dia melihat bongkahan besar, kekuningan dari bahan seperti batu, bersama dengan beberapa potongan yang lebih kecil.
Narit, 60 tahun, belum pernah menemukan hal seperti itu sebelumnya, membuatnya semakin penasaran dengan apa yang dilihatnya.
Karena ukurannya yang besar, Narit tidak dapat membawanya, sehinggadia kembali ke rumah dan mengumpulkan anggota keluarganya untuk kembali ke pantai dan mengambil artefak misterius itu.
Setelah mencari tahu lewat Google, Narit mulai berpikir itu adalah muntahan paus.
Dia pun melakukan beberapa riset, membakar sedikit permukaan bongkahan, yang kemudian berair seperti lilin ketika terkena api.
Segera, itu mengeluarkan bau kuat, dia berpikir benar-benar memiliki muntahan ikan paus.
Memiliki berat 100 kilogram, bisa disebut jika muntahan paus miliknya yang terbesar dari yang pernah ditemukan dalam sejarah, dan akan mengubah nasib Narit.
Ambergris atau muntahan paus kerap diincar oleh oleh industri wewangian dan kosmetik global.
Sehingga dengan berat 100 kg, diperkirakan ambergris milik Narit akan dihargai setidaknya THB100 juta (Rp 46 miliar).
Ini tentu bakal mengubah hidup nelayan asal Nakhon Si Thammarat itu, menjadikannya jutawan dalam semalam.
Nelayan tersebut mengatakan bahwa seorang pengusaha Phuket telah menawarkan untuk membayarnya THB960.000 (Rp 448 juta) per kilogram jika ternyata ikan paus bersertifikat, muntahan paus Grade A.
Harga akan berkurang jika muntah kelas lebih rendah.
Narit sekarang mengatakan dia mengundang para pemikir terbaik dari universitas lokal dan biologi kelautan untuk menganalisis muntahannya yang berharga.
Dia juga berencana untuk mendaftarkan muntahan itu dalam pengawasan polisi, supaya tidak hilang.
Dihubungi untuk memberikan komentar, polisi setempat di kantor Pak Phanang hari ini mengatakan bahwa meskipun mereka telah mendengar tentang penemuan kebetulan Narit, itu tidak mengundang banyak penonton.
Ambergris, dalam jumlah yang tidak begitu banyak sering ditemui di sekitar Teluk Thailand dalam beberapa tahun terakhir, dengan penemuan yang dilaporkan juga di provinsi Rayong, Surat Thani, dan Trang. (sal/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Nelayan ini Temukan Muntahan Paus Terbesar di Dunia, Diperkirakan Bernilai Rp 46 M, Kaya Mendadak!
(*)
Nasib Sawah Lesti Kejora di Cianjur Kini Disorot, Imbas Dulu Jadi Petani Milenial, Intip Potretnya
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |