Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pernah mengingatkan melalui sebuah video agar kita tidak menyentuh masker dengan tangan ketika sedang mengenakannya.
Dalam video itu, CDC turut menyingung aturan lainnya yang masih sulit dipatuhi sebagian masyarakat, yaitu, "jangan letakkan masker wajah di leher atau dahi."
Menurut pakar penyakit menular dan peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja, MD, ada beberapa alasan mengapa kebiasaan tersebut harus dihindari.
Menurutnya, masker harus digunakan dengan tepat agar perlindungannya efektif.
Ketika menurunkan masker dan memasangnya kembali dapat melibatkan banyak sentuhan yang dilakukan secara berulang.
"Untuk memindahkannya ke dagu kita tentu harus menyentuhnya dan itu dapat mengotori (masker)," jelas Adalja.
Sementara itu, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD menambahkan, saat bepergian, kita mungkin melakukan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Jadi, menyentuh masker wajah dengan tangan yang tidak dapat dipastikan bersih sebenarnya dapat menularkan virus ke area wajah.
Selain kemungkinan paparan virus yang lebih tinggi, jika masker tidak digunakan dengan baik, menurunkan masker wajah ke dagu atau leher juga bisa membuat kita terinfeksi jika di area leher kita terdapat virus.
Baca Juga: Tren Fashion Selama Pandemi yang Tetap Bisa Kamu Pakai Tahun Depan
Ketika hendak makan dan minum di tempat umum, lebih baik melepas masker sepenuhnya.
Sebelum melepas masker, Adalja menyarankan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer.
Kemudian, lepas masker pada bagian ear loop, pastikan tidak menyentuh bagian yang menutupi wajah.
Ketika hendak menggunakan masker kembali, jangan lupa harus cuci tangan atau gunakan handsanitizer lagi.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Covid19.go.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |