Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Korban dan pelaku mutilasi di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat masih terus menyedot perhatian publik.
Tak hanya ditemukan motif dan rencana pembunuhan sadis saja, namun berbagai pihak yang mengenal pelaku dan korban kembali angkat bicara.
Menuai berbagai fakta baru, korban dan pelaku kembali membuat warga terkejut.
Dikutip dari Kompas.com Jumat (11/12/2020), polisi telah mengamankan pelaku A (17) yang diketahui sebagai pengamen manusia silver.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, korban dan pelaku sudah saling mengenal akrab sejak Juni 2020.
Korban DS (24) dikabarkan saling mengenal secara tidak sengaja di sebuah angkutan umum.
"Pelaku ini bekerja sebagai pengamen. Bertemu (dengan korban) di situ (kendaraan umum)."
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko Siap Divaksin
"Mereka berkenalan di sana, kemudian bertemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku ulang tahun," jelas Yusri di Mapolda Metro Jaya.
Namun, dari perkenalan tersebut, remaja yang sehari-hari beraktivitas sebagai manusia silver itu mengaku sakit hati dengan korban.
Sering dijadikan pelampiasan nafsu bejat oleh DS, pelaku akhirnya gelap mata.
Ya, tak terima dilecehkan berulang kali, A mengaku pada pihak berwajib sakit hati.
Hidup sebagai yatim piatu di rumah kontrakan, A mengaku sering diberikan iming-iming uang oleh korban untuk melakukan hubungan terlarang.
Diberikan imbalan Rp 100 ribu sekali berhubungan, A mengaku uang yang diberikan DS semakin berkurang setelah sering dijadikan korban kekerasan seksual.
"Dari bulan Juli 2020 sampai terakhir Sabtu kemarin, sudah 50 kali (korban) melakukan tindakan asusila (terhadap pelaku)," ujar Yusri.
Dari perkenalan hingga tindak pelecehan tersebut, korban dikabarkan sering berkunjung ke rumah A setiap hari sabtu.
Bahkan warga sekitar mengaku sudah tidak asing lagi dengan sosok korban yang kerap berkunjung kerumah kontrakan A.
Sakit hatinya kian memuncak, akhirnya A nekat menghabisi nyawa DS saat korban tengah tertidur.
Menggunakan sebuah parang, A nekat memutilasi DS dan membuang potongan tubuh korban di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Tak jauh dari lokasi pertama sisa potongan tubuh DS ditemukan petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah.
Alih-alih dijadikan tersangka tindak mutilasi dan pembunuhan sadis, ahli Psikologis Forensik, Reza Indragiri Amreil justru menyebut pelaku sebagai korban.
Ya, selain menjadi pelaku, A merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh DS.
Kendati demikian, Reza Indragiri Amreil berharap A tidak hanya diadili secara hukum.
Namun, pihaknya meminta agar A dapat ditangani oleh lembaga perlindungan anak yang berwenang di Tanah Air.
"Jelas, ini kasus bukan hanya urusan polisi. Setidaknya KPPPA, LPSK, KPAI harus turun tangan."
"Termasuk untuk memastikan terealisasinya perlindungan khusus bagi korban," tutur Reza.
Sementara itu melansir informasi dari TribunJakarta.com, warga yang mengenal A sebagai anak baik akhirnya angkat bicara.
Dikenal hidup sebatang kara dan tak pernah berulah, A mengejutkan warga saat diamankan pihak kepolisian.
Ya, warga semakin terkejut saat A dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan DS yang telah dikenal warga sekitar.
Diakui sering berkunjung setiap hari sabtu, warga mengaku sempat mendengar suara aneh di malam terakhir saat DS menginap di rumah A.
"Saya nggak curiga sama sekali. Saya sempet denger suara dug, dug, dug. Begitu doang," jelas warga Emas Jumiarti.
Merasa terusik dengan suara itu, Emas mengaku sempat mendatangi dan bertanya papa A.
Namun, saat itu A mengaku pada Emas Jumiarti tengah memasang keramik di rumahnya.
Ya, tak lama setelah suara itu, warga mengaku tak melihat DS pulang atau keluar dari rumah A.
Namun, pada Senin (7/12/2020), DS ditemukan telah tewas dalam kondisi tragis.
(*)
Akui Pernah Berantem dengan Ayu Ting Ting, Vega Darwanti Akhirnya Kuak Tabiat Putri Ayah Rozak Usai 10 Tahun Berteman: Dia Orangnya...
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |