Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak hanya menyisakan cerita, Pilkada serentak di berbagai daerah Kota di Tanah Air, kembali menuai berbagai warna.
Ya, tak hanya suasana suka dan duka atas kemenangan serta kekalahan.
Namun, suasana Pilkada 2020 di Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, juga menuai berbagai kontroversi.
Dikabarkan semakin memanas meskipun pilkada sudah berakhir, Jumat (11/12/2020) dini hari tadi, 3 rumah kabarnya mendapat serangan.
Tak hanya rumah, namun 2 mobil juga dikabarkan hangus terbakar akibat kericuhan tersebut.
Dikutip dari Tribun Makassar, dua hari pasca pilkada, rumah relawan dari pasangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur bernama Fandi di Desa Sidomukti diserang orang tak dikenal (OTK).
Sekitar pukul 01.30 Wita, mobil Carry yang ada di lokasi dikabarkan hangus terbakar.
Semantara itu penyerangan lain juga terjadi di kediaman Fajar Desa Patoloan.
Di jam yang sama, rumah relawan bernama Fajar itu juga mendapatkan serangan yang sama.
Tak hanya menyerang rumah namun satu unit mobil Avanza yang ada di lokasi ikut dibakar.
Sementara serangan ketiga, rumah milik relawan Murtoyo juga mengalami hal serupa di jam 01.30 WITA.
Mendengar rumah para relawannya mendapat serangan, Indah Putri Indriani langsung mendatangi lokasi sekitar pukul 02.00 WITA.
"Ini tindakan sudah keterlaluan, usut tuntas. Pihak kepolisian harus segera usut dan tangkap para pelaku. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi," tegas Indah.
Ya, meskipun geram dengan aksi penyerangan tersebut, Indah mengimbau para relawannya agar tidak terpancing secara emosional.
"Jangan terpancing, biarkan pihak kepolisian yang bekerja menyelesaikan kasus ini. Saya minta semua pendukung, tim tetap menahan diri, tapi tetap waspada," pungkasnya.
Dikutip dari Kompas.com, pasca pilkada 2020, Wakil Bupati Balitung Timur, Kepulauan Bangka Balitung, Burhanuddin justru tak bisa tidur nyenyak.
Bukan karena kericuhan, namun Burhanuddin tak dapat tidur nyenyak karena mendengar aturan tambang yang menjadi kewenangan pusat.
Baca Juga: Sibuk Ngurus Anak, Kezia Warouw Sempatkan Nyoblos Surat Suara
Penguasaan tambang yang ditangani pemerintah itu dinilai Burhanuddin menjadi penyebab hasil tambang tak dapat berkontribusi langsung dengan pendapatan asli daerah.
"Kami dapat suratnya (MK), tambang masih kewenangan pusat. Padahal tambang diharapkan bisa untuk PAD," ujar Burhanuddin saat peresmian Kampoeng Reklamasi Selinsing PT Timah, Jumat (11/12/2020).
Menurut, Burhanuddin yang saat ini menjadi calon bupati Belitung Timur menuturkan, harapan untuk mendapatkan bagi hasil tambang dalam bentuk PAD bukan sesuatu yang berlebihan.
(*)
5 Arti Mimpi Mandi Air Hujan, Tak Perlu Khawatir, Simbol Keberuntungan dan Kesuksesan, Begini Ulasannya!
Source | : | Kompas.com,Tribun Makassar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |