Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Mahkamah Banding Inggris menetapkan pada Jumat (11/12/2020), hukuman Reynhard Sinaga diperberat dengan minimum 40 tahun, sebelum dapat mengajukan pembebasan.
Hukuman Reynhard Sinaga diperberat untuk menunjukkan betapa seriusnya kejahatan yang dilakukan.
Menanggapi keputusan Mahkamah Banding itu, Mabs Hussain dari Kepolisian Greater Manchester pun setuju.
"Kami menyambut keputusan hari ini dan sangat senang bahwa Sinaga akan berada di balik jeruji besi 10 tahun lagi," ungkapnya.
Menurut Jaksa Agung Michael Ellis QC, Reynhard telah melakukan beberapa serangan seksual paling keji.
Jadi Michael Ellis juga mendukung keputusan Mahkamah Banding Inggris.
"Saya berharap ini membawa ketenangan bagi para korban dari kejahatan keji ini," ujarnya dikutip dari SKY News, Sabtu (12/12/2020).
Dalam keputusannya, Mahkamah Banding menyebut para hakim sepakat bahwa hukuman seumur hidup total tidak tertutup pada kasus pembunuhan berat saja.
Jaksa mengatakan tambahan hukuman menjadi 40 tahun sebelum mengajukan pembebasan adalah hukuman terberat di luar kasus pembunuhan.
Pada 6 Januari lalu, Reynhard Sinaga telah dijatuhi hukuman seumur hidup dengan waktu minimum mendekam di penjara selama 30 tahun sebelum mengajukan permohonan bebas.
Di pengadilan Manchester, Reynhard Sinaga didakwa atas 159 kejahatan seksual terhadap 48 pria.
Hakim Suzanne Goddard pun menggambarkan Reynhard sebagai predator seksual yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.
Korban Bertambah 23 Orang
Kepolisian Manchester Raya juga mengatakan sejak Reynhard dipenjara pada awal Januari lalu, 23 korban lain telah teridentifikasi.
Polisi Mabs Hussain mengatakan sebagai hasil penyelidikan lebih lanjut, penyidik percaya bahwa Reynhard telah melakukan seksual terhadap 206 pria.
"Para penyelidik telah mengidentifikasi 23 korban lain dan sekarang Sinaga diyakini telah melakukan pelanggaran seksual terhadap 206 pria."
"Kami belum mengidentifikasi sekitar 60 pria dan akan mendesak siapapun yang merasa pernah menjadi korban untuk menghubungi kami," kata Mabs Hussain.
Pada Januari lalu, kepolisian memperkirakan korban Reynhard berjumlah 195 orang tetapi lebih dari 70 pria belum diidentifikasi.
Sedangkan 23 korban yang baru diidentifikasi, 12 di antaranya telah diketahui, sementara 11 lainnya masih belum.
"Seperti banyak korban lainnya, mayoritas pria ini tengah menikmati keluar malam di pusat kota Manchester sebelum menjadi sasaran Reynhard," tambahnya.
(*)
Source | : | Sky News |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |