Grid.ID - Hati-hati, handphone cepat rusak bisa disebabkan karena kesalahan mengisi baterai ponsel.
Ya, perawatan yang salah dalam merawat handphone bisa mmebuatnya cepat rusak dan tidak bertahan lama.
Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam mengisi daya baterai ponsel supaya tidak cepat rusak.
Mengisi daya handphone yang tidak tepat juga bisa membuat tagihan listrik membengkak.
Jadi jangan diulangi 7 kesalahan dalam mengisi daya handphone ini ya!
1. Mengisi baterai hingga 100%
Jika kamu mengisi daya baterai ponsel hingga 100% setiap saat, ini akan mempersingkat masa pakainya.
Pasalnya, setiap baterai memiliki jumlah siklus pengisian daya yang tepat dan jika kita selalu mengisi daya hingga 100%, siklus ini akan berakhir lebih cepat.
Aturan umumnya adalah mengisi ulang baterai hingga penuh sebulan sekali dan menyimpannya antara 20% dan 80% setiap saat.
2. Membiarkan baterai mati sepenuhnya sebelum diisi kembali
Tidak baik juga membiarkan baterai sampai 0%.
Jika kita membiarkan baterai sampai mati, ponsel kita tidak akan awet sampai waktu lama.
Baca Juga: Kondisi Ustaz Yusuf Mansur Usai Terpapar Covid-19, Jalan Harus Dipapah hingga Dilarikan ke RSPAD
3. Meninggalkan ponsel untuk mengisi daya semalaman
Membiarkan baterai ponsel diisi sepanjang malam akan membuat tagihan listrik semakin mahal.
Selain itu, karena mengisi baterai lebih dari yang diperlukan, maka siklus pengisian baterai akan rusak.
4. Menggunakan ponsel saat baterai diisi ulang
Kita tidak boleh terus-menerus menguras baterai ponsel saat sedang diisi ulang.
Hal ini menyebabkan baterai mengalami tekanan berlebihan karena melakukan 2 hal sekaligus.
Jika seseorang menelepon, kita dapat mencabut ponsel (dan pengisi daya dari sto pkontak) dan kemudian mengisi daya kembali setelah kita mengakhiri panggilan.
5. Mengisi daya ponsel saat baterainya di atas 20%
Mengisi daya ponsel terus-menerus adalah hal yang salah, karena hal ini bisa membuat baterai bertahan kurang dari yang seharusnya.
Cara terbaik untuk menggunakan baterai adalah dengan mengisi daya hanya pada saat benar-benar dibutuhkan: ini berarti saat baterai di bawah 20%, tetapi di atas setidaknya 5%.
6. Meninggalkan pengisi daya di stop kontak
Pengisi daya bisa terus-menerus menarik listrik saat berada di stop kontak, meskipun ponsel tidak terhubung. Hal ini tentu tidak baik untuk tagihan listrik kita.
Selain itu, trafo melepaskan panas yang dapat menumpuk secara perlahan dan menyebabkan sesuatu di sekitarnya terbakar, atau jika udara di dalam ruangan cukup lembab, hal itu dapat menyebabkan korsleting pada trafo yang menyebabkan kebakaran.
Jika kita tidak menggunakannya, selalu cabut pengisi daya dari stop kontak.
Baca Juga: Adu Gaya Khirani Trihatmodjo vs Gayanti Hutami, 2 Cucu Keluarga Cendana yang Punya Style Hits!
7. Mengisi daya ponsel dari laptop
Laptop sering kali digunakan untuk mengisi daya ponsel, namun membutuhkan waktu lebih lama daripada menggunakan soket biasa.
Jika kita ingin mengisi daya lebih cepat, cara terbaiknya yaitu menggunakan stopkontak dinding.
(*)
Mobil Mewahnya Ditabrak Sopir Truk, Wanita Ini Malah Tak Marah dan Tak Minta Ganti Rugi, Ini Alasannya
Source | : | Nova.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |