Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini tindak pelecehan seksual justru dilakukan seorang polisi.
Ya, memahami tatanan hukum dengan jelas, oknum polisi di Bali ini justru nekat melakukan tindak bejat.
Tak hanya bejat,bahkan oknum polisi tersebut juga nekat melakukan tindak pemerasan terhadap korban yang sudah dilecehkan.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/12/2020), korban yang mengalami kisah nestapa akhirnya buka suara.
Mengaku terhimpit beban ekonomi, akibat pengurangan karyawan di sebuah hotel tempatnya bekerja.
MIS (21) akhirnya banting setir menekuni pekerjaan sebagai wanita tuna susila, sejak tiga bulan terakhir.
Ya, hidup sebagai pekerja seks komersial (PSK), MIS mengaku menekuni pekerjaan tersebut di Denpasar, Bali.
"Korban punya masalah ekonomi dan terpaksa menjual diri melalui aplikasi Michat," ujar Kuasa hukum korban, Charlie Usfunan di Polda Bali, Jumat (18/12/202).
Bak jatuh tertimpa tangga, MIS lagi-lagi mengalami nasib yang malang.
Bermula saat melayani tamunya di tempat kos, MIS akhirnya menjadi korban kekerasan seksual hingga pemerasan oknum polisi.
Gedor pintu dan gerebek kamar kos korban, oknum polisi berinisial RCN langsung melakukan aksi nekatnya.
Ya, bukan membawa MIS ke dan tamunya ke kantor polisi, RCN justru minta dilayani oleh korban.
Paksa korban untuk melayani nafsu bejatnya, RCN juga merampas harta benda milik korban.
Puas melakukan aksi bejat tersebut, RCN dikabarkan meminta uang tebusan kepada korban senilai Rp 1.5 juta.
"Awalnya meminta handphone dan setiap sebulan diminta setor Rp 500.000," kata Charlie atau kuasa hukum korban.
Tak kuasa dengan perlakuan RCN, korban akhirnya mencari kuasa hukum untuk menyelesaikan kasusnya.
Dilaporkan pada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan, pihak berwajib mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk menerima pengaduan dan melakukan proses sidik lebih lanjut," kata Dodi melalui pesan WhatsApp, Jumat.
Sementara itu, korban sudah mendapat pendampingan dari penyidik dari Subdit PPA dan penyidik Bid Propam Polda Bali.
Dikutip dari Tribunnews.com, kisah pekerja seks komersial yang mengalami nasib nestapa juga terjadi di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Gegara Terancam Telat Temui Rekannya, Pria 40-an Tahun Ini Nekat Curi Ambulans
Bermula dari open booking melalui aplikasi miChat, korban SS (24) ditemukan tewas bersimbah darah.
Jasad korban ditemukan Minggu (25/10/2020) malam dengan kondisi tragis.
Usut punya usut, SS tewas setelah dipesan oleh pelaku Bayu Bani Adam (29) dengan tarif Rp 450 ribu.
Ya, kisa petaka ini bermula saat SS hendak memasukkan uang bayaran ke dalam dompetnya yang disebutkan terdapat jumlah Rp 1,8 juta.
Usai melakukan hubungan tersebut, pelaku justru berniat menguasai harta korban.
Alhasil, korban yang dibutakan harta langsung mengambil pisau untuk menghabisi korban.
Kejadian naas tersebut, telah dibenarkan oleh Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (4/11/2020).
(*)
Masyaallah, Cantiknya Nenek Nagita Slavina yang Jarang Tersorot Publik, Wajah Ayunya Bikin Meleleh
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |