Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini Tim Densus 88 telah berhasil mengamankan teroris yang tergabung dalam Jamaah Islamiyah.
Mengamankan anggota teroris kelas kakap, Densus 88 berhasil membekuk, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
Diamankan di Lampung pada 23 November 2020 lalu, Upik Lawanga selama ini dikenal sebagai penerus jaringan Islamiyah dokter Azhari.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (19/12/2020), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan penangkapan tersebut.
Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, tersangka teroris Jamaah Islamiyah (JI) Upik Lawanga yang telah dijuluki sebagai seorang Profesor berhasil diamankan.
Menurut Argo, julukan yang diberikan pada tersangka bermula dari, keahlian Upik dalam membuat bom dan senjata rakitan.
Tak hanya manual, akan tetapi tersangka mampu membuat senjata rakitan otomatis.
Ya, dikenal sebagai teroris kelas kakap, Upik Lawanga buka suara terkait aksi jihad yang selama ini ditekuninya.
"Ya itu bagian dari kamu, akidah yang ditanamkan," ujarnya dikutip Grid.ID dari Youtube PJM News.
"Jihad yang sesungguhnya kalau menurut Rasulullah, yaitu kita berjuang dengan sungguh-sungguh, yaitu mengangkat senjata melawan orang-orang kafir," imbuhnya.
Baca Juga: Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Musim Hujan, Apa Saja?
Ya, tak hanya membeberkan aksi jihad yang diyakininya, namun Upik Lawanga juga membicarakan konsep jihad yang diyakini bersama anggotanya.
Menurut, Upik Lawanga konsep Jamaah Islamiyah yang saat ini dianutnya memiliki paham yang lebih baik.
"Jadi jamaah islamiyah yang dulu dengan yang sekarang fahamnya itu beda," ujarnya.
"Kalau jamaah islamiyah yang dulu masih banyak ustaz-ustaznya masih dari beragam aliran masuk kesitu agak ekstrim pemikirannya."
"Jadi ngebom sana-ngebom sini kan banyak kerugian, lha itu Jamaah Islam itu mengubah diri lebih banyak berdakwah dan melihat kondisi di lapangan," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |