Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Perayaan Natal 2020 tak akan lengkap tanpa adanya Sinterklas dan Krampus.
Sebagai tokoh yang paling ditunggu di perayaan Natal 2020, Sinterklas dan Krampus menjadi sosok yang terikat satu sama lain.
Meski karakternya berlawanan, Sinterklas dan Krampus tetap tak dapat dipisahkan dari perayaan Natal 2020.
Namun siapa sebenarnya tokoh Krampus yang digambarkan memiliki penampilan yang buruk rupa ini?
Melansir dari History.com, tokoh Krampus adalah sosok yang begitu terkenal di Austria sebagai salah satu anak buah dari Sinterklas.
Saat Natal tiba, anak-anak di Austria akan bertemu dengan kedua sosok ini berdasarkan perilaku mereka.
Anak-anak berkelakuan baik akan bertemu Sinterklas dan mendapatkan hadiah yang diinginkannya.
Sedangkan anak-anak yang berperilaku buruk akan bertemu dengan Krampus.
Krampus sendiri adalah sosok yang digambarkan sebagai sesosok makhluk yang berpenampilan setengah laki-laki dan setengah kambing.
Ia akan mencari anak-anak nakal dan memberikan mereka ganjaran bahkan mungkin sampai menyeret mereka ke neraka.
Di daerah Austria dan beberapa tempat di Jerman, orang-orang dewasa akan berdandan seperti Krampus untuk menakuti anak-anak yang ada di rumah mereka.
Tak hanya itu, pada beberapa kesempatan juga terdapat orang dewasa yang sengaja berdandan sebagai Krampus yang berlarian di jalan untuk menakuti anak-anak.
Tokoh Krampus pun mulai terkenal pada tahun 1899-an di daerah Eropa bersamaan dengan suasana Natal lewat kartu pos bergambar.
Kartu pos tersebut berisi cerita-cerita yang bervariasi dari sesosok Krampus.
Mulai dari kisah menakuti anak-anak, hingga sosok yang gemar melamar seorang gadis dalam versi lebih dewasa pun ada dalam kartu pos tersebut.
Selama beberapa abad, Krampus pun mulai dilupakan bahkan tak lagi muncul saat Natal.
Namun pada tahun 2004, Amerika merilis sebuah buku yang berisi berbagai macam kartu pois Krampus.
Kini Krampus dikenal sebagai sosok berpenampilan seram yang kehadirannya di dalam perayaan Natal selalu hadir bersama Sinterklas.
(*)
Source | : | history.com |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |