Grid.ID - Libur panjang Natal dan tahun baru diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Indonesia.
Meskipun antusias wisatawan tak seperti biasanya, sejumlah lokasi wisata memilih untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di masa pandemi covid-19 ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi agar klaster wisatawan tidak terjadi di sana.
“Nataru tidak boleh ada keramaian. Tahun baruan tidak ramai-ramai. Kembang api tidak ada dulu,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Berlayar di Perairan Jakarta, Menikmati Malam Pergantian Tahun di Atas Kapal Pinisi
Dia melanjutkan, seluruh tempat wisata masih mematuhi protokol kesehatan CHSE termasuk mewajibkan wisatawan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Terkait pembatasan arus wisatawan, Ida menuturkan, saat ini wisatawan dari daerah mana pun bisa liburan ke Kota Malang yang penting mereka patuh dengan protokol kesehatan yang diterapkan.
“Kota Malang kasus Covid-19 semakin meningkat, strategi bisa saja rapid tes antigen. Tapi tunggu Surat Edaran turun,” ungkapnya.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |