Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Berhasil memikat hati masyarakat di Tanah Air, Susi Pudjiastuti mulanya dikenal hidup sebagai seorang pengusaha.
Ya, nama Susi Pudjiastuti semakin mentereng, saat Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode pertama.
Namun sayang kini, jabatan Susi Pudjiastuti di Kementerian Republik Indonesia sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan tak lagi diamanahkan kepadanya.
Sempat mengundang kekecewaan masyarakat akibat keputusan Presiden Joko Widodo di periode kedua ini.
Baca Juga: Memudahkan Wisatawan Indonesia, Maskapai Singapura Terapkan Verikasi Kesehatan Secara Digital
Namun, nama wanita yang dikenal dengan jargon 'Tenggelamkan' itu, hingga saat ini masih terus menjadi pusat perhatian publik.
Menyuguhkan hasil kinerja yang tak main-main, alhasil Susi Pudjiastuti semakin menjadi sosok idola bagi masyarakat.
Bahkan nama mantan Menteri Kelautan dan perikanan itu, sempat mendapat penghargaan sebagai wanita paling berpengaruh dan paling dikagumi di Indonesia tahun 2019 lalu.
Belakangan, di saat Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo, tersandung dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster.
Baca Juga: Dapat Kejutan dari Fans, Ruben Onsu Masih Kerja di Hari Natal
Tak sedikit masyarakat yang mendukung, Susi Pudjiastuti untuk diangkat kembali menjadi Menteri dan menempati posisi sebelumnya.
Namun sayang, kini keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan telah bulat.
Menanggapi hal tersebut, Susi Pudjiastuti mengaku tak kecewa dan tak mengambil pusing hal tersebut.
Namun saat dihadirkan sebagai bintang tamu di Mata Najwa, Rabu (23/12/2020), Susi Pudjiastuti mengaku sedikit kecewa.
Bukan karena tak bisa menduduki posisi sebelumnya, namun Susi Pudjiastuti mengaku kecewa lantaran hasil kinerjanya tak lagi diteruskan.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Sutradarai Video Lagu Kolaborasi, Agnez Mo: Chris Brown Kayak Pengin Ngetes Saya
Saat ditegaskan oleh sang pembawa acara Najwa Shihab, akhirnya Susi Pudjiastuti mengakui hal tersebut.
"Berbagai kebijakan yang ibu ambil ketika ibu menjabat dan sekarang ibu harus melihat kebijakan-kebijakan itu tidak lagi dilakukan. Itu membuat ibu merasa apa ibu? Merasa sia-siakah pekerjaan selama ini?" ujar Najwa disusul pertanyaan.
"Terkadang iya, tapi saya berpikir lagi saya telah lakukan yang terbaik. Terkadang saya menangis seperti itu, saya tidak dapat lakukan apapun," ujarnya.
"Orang-orang yang memiliki kekuasaan bersikeras merusaknya dan saya tidak bisa melakukan apa-apa," imbuhnya.
Ya, meskipun sudah bersusah payah dan berujung sia-sia, namun Susi Pudjiastuti tidak menyesalinya.
Selain sudah melakukan yang terbaik untuk Indonesia, Susi Pudjiastuti juga meyakini bahwa kekuatan alam jauh lebih besar untuk membuktikan kekuasaannya.
"Saya sekarang menyadari bagaimana peraturan dapat diubah seenaknya oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan dan itu menyedihkan."
"Tapi bagi saya, saya selalu percaya pada kekuatan alam dan itu kuat. Jadi kalau dibilang suatu hari alam akan membalasmu (para perusak)," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |