Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Mengaku satu bulan tak muncul di layar kaca, rupanya Dewi Perssik membawa kabar mengejutkan bahwa ia positif Covid-19.
Dalam akun media sosialnya, pedangdut ini memperlihatkan foto dirinya yang mengalami ruam merah di wajah hingga tubuhnya.
Wanita berusia 35 tahun ini menjelaskan kondisi ruam yang terjadi padanya itu merupakan gejala dari Covid-19.
“Banyak yang bertanya kemana selama 1 bulan ini kok ga liat di @pagipagiambyarttv. Dan gak ada kegiatan ngyoutube juga, Aku sakit kena covid 19. Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan aku untuk sehat aku sekarang sembuh,” tulis wanita bernama lengkap Dewi Murya Agung ini dalam unggahannya.
“Jadi timbul kemerahan ini adalah salah satu yg timbul dari mereka yg terkena covid sekitar 20%,” lanjut Dewi Perssik.
Menurut Ahli Patologi Klinis sekaligus Wakil Direktur RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto, ruam kulit memang dapat dialami pasien dengan covid-19.
Namun, tidak semua pasien yang terinfeksi virus corona akan mengalami gejala tersebut.
"Jarang. Bisa terjadi (ruam kulit), tapi jarang," kata Tonang seperti Grid.ID kutip dari laman Kompas.com.
Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ismiralda Oke Putranti, turut menjelaskan lebih lanjut.
Menurutnya, ruam yang dialami pasien covid-19 mirip dengan ruam-ruam lainnya.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Sutradarai Video Lagu Kolaborasi, Agnez Mo: Chris Brown Kayak Pengin Ngetes Saya
"Tapi secara umum dari pemantauan di seluruh dunia, gejala klinis di kulit dikelompokkan dalam enam besar," ujar Oke saat dihubungi, Jumat (24/12/2020).
Adapun enam gejala klinis tersebut, yaitu:
- Urtikaria (kaligata/biduran).
- Ada yang ruam kemerahan di hampir seluruh tubuh seperti pada campak.
Baca Juga: Yuk Bersihkan Usus Besar dengan 6 Cara Alami Ini, Dijamin Jauh dari Segala Penyakit!
- Ada yang berupa bintil-bintil kemerahan yang kadang berisi cairan seperti biang keringat.
- Ada yang diujung-ujung jarinya menjadi memucat.
- Ada juga yang berupa bercak-bercak merah keunguan seperti membentuk anyaman jala.
- Ada yang berbentuk perdarahan kecil-kecil di bawah kulit.
Oke menambahkan, biasanya sebelum muncul ruam, seringkali didahului beberapa gejala lain, seperti demam, batuk atau pilek, bahkan anosmia (kehilangan penciuman dan perasa).
Ia mengatakan bahwa seseorang harus waspada jika mengalami ruam dengan didahului gejala-gejala tersebut.
Apalagi, jika tinggal atau berasal dari daerah yang tinggi prevalensi virus coronanya.
"Atau riwayat perjalanan dari sana (daerah tinggi prevalensi covid-19) atau ada sanak saudara yang baru datang dari daerah zona merah," ujar dokter di RSUD Prof dr Margono Soekardjo tersebut.
Baca Juga: Memudahkan Wisatawan Indonesia, Maskapai Singapura Terapkan Verikasi Kesehatan Secara Digital
Lanjut Oke bahwa gejala ruam yang dialami pasien covid-19 akan hilang sendiri jika telah sembuh dari infeksi.
"Infeksi akibat virus secara umum akan sembuh sendiri termasuk covid-19. Tidak ada perawatan khusus kecuali bila ada luka terbuka," ungkap Oke.
Pasien cukup menjaga kebersihan kulit dan menggunakan pelembab sebagai perawatan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |