Grid.ID - Sebelum remsi melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste memiliki sejarah yang panjang.
Hingga akhirnya pada tahun 1999, atau sekitar 20 tahun yang lalu pemerintah Indonesia melalui Presiden BJ Habibie memutuskan untuk merelakan Timor Leste.
Ternyata ada alasan logis yang membuat BJ Habibie mengizinkan Timor Leste atau dulunya bernama Timor Timor itu melepaskan diri dari Indonesia.
Baca Juga: Mengenal 6 Manfaat Keju Kambing yang Jarang Orang Tahu, Apa Saja?
Bahkan keputusan itu justru mendapat pujian dari berbagai belahan dunia.
Apa sebenarnya alasan BJ Habibie tak mempertahankan Timor Leste hingga mendapat respon baik dari negara lain?
Dilansir dari AFP via Kompas.com, pendudukan Timor Leste memantik aksi penindakan memilukan selama 24 tahun yang menelan nyawa 250.000 baik karena perang, kelaparan, hingga penyakit.
Namun kegembiraan berubah menjadi duka setelah militer Indonesia dan milisinya menyerbu dengan menghancurkan infrastruktur mereka, serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan membunuh 1.400 orang.
Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.
Tidak seperti Indonesia yang dijajah Belanda, negara yang menjajah TimTim adalah Portugal.
Pada 1974, Revolusi Bunga terjadi di Portugal yang menyebabkan distabilitas politik di dalam negeri.
5 Rekomendasi Model Tas Kanvas yang Sederhana, Tahan Lama dan Muat Banyak, Cocok untuk Kuliah dan Pergi Bekerja!
Source | : | Sripoku |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |