Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Kostum Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga 212 yang dikenakan aktor Vino G Bastian dilelang.
Kostum Wiro Sableng itu didonasikan oleh rumah produksi Lifelike Pictures untuk menggalang dana biaya pengobatan Keliek Wicaksono.
Keliek Wicaksono merupakan visual effect artist peraih Piala Citra 2018 untuk film Wiro Sableng.
Informasi lelang ini diunggah oleh akun Instagram @4keliek yang dibuat oleh sahabat Keliek dan istrinya.
"Lelang dibuka! Kostum Wiro Sableng yang didonasikan oleh Lifelike Pictures ini adalah kostum asli yang digunakan saat proses syuting film Wiro Sableng dan dipakai oleh Vino G Bastian"
"Kostum ini dibuat berdasarkan deskripsi yang ada di novel karya Alm. Bastian Tito."
"Masyarakat mengenali Wiro Sableng dengan pakaian dan ikat kepala berwarna putihnya," tulis akun @4keliek.
Berdasarkan deskripsi di novel, kostum tersebut kemudian dibuat oleh desainer Adrianto Sinaga.
Adapun bentuk kostum asli Wiro Sableng itu diperlihatkan dalam serangkaian potret.
Kostum Wiro Sableng ini dilelang mulai dengan harga Rp 5 juta.
Masyarakat bisa menawar sesuai dengan kelipatan atau open bid yang ditentukan sebesar Rp 100 ribu.
Lelang akan dibuka selama dua hari sejak diposting dan berakhir pada Minggu, 3 Januari 2021 pukul 00.00 WIB.
"Penawaran hanya bisa dilakukan di kolom komentar postingan ini."
"Penawaran yang dilakukan di postingan lain tidak kami hitung," terangnya.
Mengutip Kompas.com, Minggu (3/1/2020), Keliek kini tengah menjalani serangkaian pengobatan untuk melawan penyakit Acute Myloblastic Leukaemia (AML) atau kanker darah.
Ia harus melalui dua proses kemoterapi yaitu induksi dan konsolidasi untuk mengobati penyakitnya.
Tahap konsolidasinya sendiri dilakukan hingga empat kali. Jadi total ada lima sesi kemoterapi yang harus dijalani Keliek.
Sampai saat ini, Keliek sudah jalani lima sesi kemoterapi termasuk sesi reinduksi karena induksi yang pertama gagal.
Keliek baru saja menyelesaikan sesi konsolidasi ketiganya akhir November lalu.
Hasilnya, sel kanker itu masih ada di dalam sumsum tulang. Dengan begitu, Keliek harus mengulang lagi dari awal induksi dan konsolidasi.
Oleh karena itu, Keliek membutuhkan dana sekitar lebih dari Rp 1 miliar untuk biaya pengobatan.
Sedangkan biaya yang ditanggung asuransinya hanya Rp 159 juta.
Mengingat Keliek masih harus mengulangi dari awal lagi kemoterapinya, maka kurang lebih total biaya yang sama harus dikeluarkan kembali.
Apalagi biaya yang ditanggung asuransi privat sudah mencapai batas maksimal, maka sekarang Keliek menggunakan BPJS.
Sementara, BPJS hanya menanggung Rp 38 juta dari total biaya sekitar Rp 350 hingga Rp 450 juta sekali sesi kemoterapi. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |