Grid.ID - Belakangan ini, di masyarakat sedang marak seorang pria yang menyamar sebagai anggota gadungan.
Hal ini dikarenakan pria berseragam memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum hawa.
Sehingga banyak pria yang mencoba menjadi TNI atau polisi gadungan untuk memperdaya para wanita supaya mau menjadi kekasih hatinya.
Baru-baru ini, seorang pria berinisial S (40) ditangkap karena mengaku sebagai anggota TNI AL.
Warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, diamankan di rumah istri barunya yang berada di Kampung Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).
Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, pelaku mengakui perbuatannya.
Adapun motif pelaku melakukan tindakan itu untuk mengelabui perempuan incarannya agar mau dijadikan istri.
Kronologi penangkapan
Pelaksana Tugas (Plt) Komandan Posal Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin, mengatakan, kasus penangkapan pelaku tersebut berawal setelah adanya laporan dari masyarakat.
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kodim 0622 untuk melakukan penyelidikan.
Saat dilakukan interogasi di rumah istri yang baru dinikahinya dua bulan itu, pelaku tak bisa berkutik dan mengakui perbuatannya.
"Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI," katanya, Jumat (1/1/2021).
Setelah mendengar pengakuan itu, pelaku langsung digelandang ke Markas Komando Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Pelabuhanratu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari tangan pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti antara lain seragam TNI AU, airsoft gun jenis revolver dan dokumen palsu.
Motif pelaku
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan itu, pelaku, kata Ede, mengaku menjalankan aksinya sejak tahun 2016.
Adapun motifnya untuk mengelabui perempuan incarannya untuk dapat dinikahi.
"Setelah dilakukan pendalaman, tersangka ini mengaku bahwa dia ini TNI gadungan, jadi (aslinya, red) warga sipil. Dia ini sudah (jadi TNI gadungan) mulai dari 2016, kemudian motifnya dia ini mencari jodoh janda kaya kemudian dinikahi untuk memperkaya diri sendiri," ucap Ede.
Untuk menyakinkan korbannya, pelaku membeli atribut TNI dari Pasar Senen, Jakarta, dengan harga Rp 800 ribu.
Sedangkan untuk airsoft gun jenis revolver yang diketahui telah rusak itu dibeli dari temannya seharga Rp 200 ribu.
Dokumen palsu
Tak hanya atribut TNI, Ede juga berhasil menemukan dokumen palsu milik pelaku.
Yaitu berupa dokumen tanda anggota TNI AL dan surat izin menikah yang disebut dari atasannya.
Dengan atribut dan dokumen palsu itu, pelaku akhirnya bisa menikahi istrinya secara resmi di KUA.
"Nikah dengan janda bernama Siti Maemunah di daerah Ciemas. Jadi Siti ini menanyakan apakah benar anggota TNI. Kemudian meminta legalitas formalnya dari tersangka ini, kemudian dia (tersangka) membawa surat palsu dari komandan untuk meyakinkan janda itu," ucapnya.
"Kemudian dia membawa surat palsu izin itu, kemudian dinikahkan secara resmi, surat nikah resminya ada, pekerjaannya TNI di sini (surat nikah), ini dikeluarkan oleh KUA Ciemas. Berarti dia ini telah memalsukan dokumen ke KUA," katanya.
Baca Juga: Main Hakim Sendiri dengan Tendang Wajah Pencuri Berkali-kali, Oknum TNI Babinsa Kemang Kena Batunya
Terkait dengan temuan kasus itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai anggota TNI.
"Saya selaku Danposal Palabuhanratu mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan ada TNI yang datang ke kampung-kampung, apalagi dengan motif penipuan atau menikahi perempuan di situ, jangan mudah percaya, atau kalau ada kejanggalan silahkan melapor kepada instansi TNI Polri setempat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul, Berbekal Seragam TNI AL dan Airsoft Gun Rusak, Janda Kaya Pun Berhasil Dipinang Anggota Gadungan
(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |